Delapan Fakta Unik tentang Komodo

Wisata Komodo
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A
VIVA.co.id - Komodo adalah satu-satunya reptil purba di dunia dan dimiliki Indonesia. Mereka tak ditemukan di mana pun di belahan Bumi ini, kecuali di kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.

Kepopuleran komodo bahkan sudah mencapai tingkat dunia. Sebab, pada 2012, Taman Nasional yang menampilkan kehidupan komodo di habitat aslinya ini resmi menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia atau New Seven Wonders of Nature.

Namun, tahukah Anda bahwa komodo ini memiliki keunikan dibanding hewan lainnya? Beberapa hal yang menjadi keunikan hewan purba ini adalah:

1. Komodo jantan, memiliki dua alat kelamin. Ternyata, komodo jantan memiliki dua penis. Salah satu penisnya yang berukuran lebih panjang, berfungsi untuk memasukkan sperma.

"Kalau yang satunya lagi lebih kecil, itu untuk kamuflase saja," kata Kepala Taman Nasional Komodo, Helmi di Kantor TNK, Labuan Bajo, NTT, Senin 31 Agustus 2015.

Sementara itu, menurut guide lokal, Safe, salah satu penisnya masih dalam tahap penelitian, sehingga belum dipastikan penis itu berfungsi untuk apa.

2. Air liur komodo yang mematikan. Ternyata, yang membuat mangsanya tak berdaya bukanlah gigitan atau cengkeraman komodo. Namun, justru air liurnya yang membuat mangsanya tak berdaya. Sebab, ternyata, air liur komodo ini mengandung sejumlah bakteri yang sangat berbahaya.

Bahkan, air liur ini dapat meracuni darah hewan yang digigitnya. Namun, penelitian terbaru menyebutkan bahwa air liur komodo ini mengandung bisa dalam kadar yang lemah.

3. Disebut vampir. Ternyata, banyak wisatawan yang mengira bahwa komodo vampir. Sebab, dia memiliki mata berjumlah tiga.

Dua mata berada di samping kanan dan kiri serta berfungsi untuk melihat di siang hari.

Sementara itu, satu matanya berada di atas kepala. Fungfsinya untuk sensor cahaya. Mereka bisa mengetahui malam atau siang tanpa membuka mata.

4. Cara komodo menjaga populasinya. Komodo memiliki caranya sendiri untuk menjaga populasinya agar tidak meningkat pesat. Sebagai predator yang berada di puncak rantai makanan dan dilindungi, tentu komodo dapat dengan mudah berkembang biak tak terkontrol.