Percepat Pemakaian BBG, Pemerintah Bentuk Tim Task Force

Pengisian bahan bakar gas di Perusahaan Gas Negara
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi

“Keseriusan produsen mobil ini harus diapresiasi oleh para stakeholder (pemangku kepentingan) terkait lainnya yang terlibat langsung dalam mensukseskan program konversi BBM ke BBG ini. Saya sendiri, sudah menengok dan melihat proses produksi mobil BBG ini," katanya. 

Selain Kementerian ESDM, tim task force implementasi konversi BBM ke BBG ini juga beranggotan Kementerian Perindustrain, Kementerian Keuangan, Dewan Energi Nasional, Kementerian Dalam Negeri, para pemerintah daerah, asosiasi SPBG dan stakeholder terkait lainnya.

Kepala Kompartemen Pengembangan Industri GAIKINDO yang juga Direktur Korporasi dan Hubungan External PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) I Made Dana Tangkas, mengatakan,pihaknya siap mendukung program konversi BBM ke BBG yang dicanangkan pemerintah.

“Bahkan, prototype kendaraan yang digunakan untuk uji coba dan studi kelayakan ini sepenuhnya dikerjakan di dalam negeri,” kata Made Dana.

Susun roadmap

Sejalan dengan kehadiran tim task force tersebut, pemerintah juga tengah menyusun roadmap diversifikasi BBM ke gas, di mana pada 2019 mendatang ditargetkan dapat dibangun 300 SPBG, termasuk MRU, mother station, dan daughter station.

Hingga saat ini, jumlah kendaraan yang telah menggunakan bahan bakar gas, kurang dari 8.000 unit. Pemerintah telah menyediakan alokasi gas bumi sebesar 47,2 MMSCFD yang cukup digunakan untuk 50.000 kendaraan.

Untuk itu, pemerintah terus mendorong pabrikan agar mau membuat kendaraan yang dual fuel yaitu, berbahan bakar BBM dan gas. (asp)