Dikabarkan Gunakan Narkoba, Ini 3 Rahasia Kekuatan Nazi
VIVA – Adolf Hitler adalah seorang politisi Jerman dan ketua Partai Nazi.Ia adalah salah satu penyebab terjadinya Perang Dunia II. Hitler adalah orang yang bertanggungjawab atas kematian 6 juta orang Yahudi dalam peristiwa Holocaust.
Hitler termasuk pemimpin yang kejam namun juga cerdas. Ia sangat pintar memainkan kata, apalagi saat berpidato di depan para pasukannya. Selain karena kecerdasan dan kekejamannya itu, Hitler memiliki hal lain yang membantunya bisa memperkuat Jerman pada saat perang berlangsung.
Berikut 3 rahasia kekuatan Nazi :
Gunakan Pervitin atau Sabu
VIVA Militer: Diktator Nazi Jerman, Adolf Hitler
- History On This Day
Pervintin adalah nama lain dari metamfetamina, atau di Indonesia dikenal dengan sabu. Pada 1930-an, perusahaan farmasi Jerman mengembangkan obat ini. Awalnya, menurut penelitian R J Defalque dan Amo J. Wright, pada Bulletin of Anesthesia History berjudul "Methamphetamin for Hitler's Germany: 1937 to 1945" 2011, mencatat bahwa pervitnin yang berbentu tablet tersebut laku keras di kalangan prwat, operator telpon dan para penjaga keamanan malam alisa pekerja malam yang mudah kelelahan karena tekanan kerja. Dikalangan anak muda, pervitin juga digunakan untuk efek 'menyenangkan' dan sering juga dipakai untuk menambah kenkmatan saat bercinta.
Meski reputasi pervinti baik kala itu, namun beberapa penelitian juga mengungkapkan efek sampingnya yang berbahaya, salah satunya adalah kecanduan. Pada akhirnya, di 1939, akhirnya pemerintah Jerman mewajibkan resep dokter untuk penggunaan pervitin.
Namun tampaknya agak sedikit terlambat, karena sudah disalahgunakan kan dikonsumsi massa oleh tentara Nazi ketika Perang Dunia II. Menurut James Holland, sejarawan Perang Dunia II, yang dilansir di Live Science, pada 1940 pervitin sengaja dipasok ke pilot angkatan udara Nazi atau juga dipanggil Luftwaffe agar kuat menghadapi kerasnya misi pertempuran udara yang melelahkan. Obat itu dipakai untuk mengusir insomnia dan kelaparan jika pesawat mereka ditembak jatuh musuh lalu terdampar di tempat terpencil.
Saat serangan udara besar-besaran Jerman ke Inggris yang dinamai operasi Blitz (1940 – 1941), catatan kantor perang Inggris memperkirakan bahwa dari April hingga Juni 1940 sekitar 35 juta tablet pervitin dipasok ke tiga juta angkatan darat, laut, dan udara Jerman.