Kota Kerajaan Natounia yang Hilang Berusia 2.000 Tahun Ditemukan

Penggalian untuk kepentingan arkeologi (ilustrasi)
Sumber :
  • Grace Ramey/Daily News via AP

Raja dalam ukiran bisa menjadi pendiri Natounia baik Natounissar atau keturunan langsung.

Nama tempat Natounissarokerta terdiri dari nama kerajaan Natounissar, pendiri dinasti kerajaan Adiabene, dan kata Parthia untuk parit atau benteng, kata studi tersebut.

"Deskripsi ini bisa berlaku untuk Rabana-Merquly," ujar Brown.

Sebagai pemukiman besar yang terletak di persimpangan antara zona dataran tinggi dan dataran rendah, kemungkinan besar Rabana-Merquly telah digunakan untuk berdagang dengan suku-suku penggembala, mempertahankan hubungan diplomatik atau melakukan tekanan militer.

"Upaya besar yang harus dilakukan untuk merencanakan, membangun, dan memelihara benteng sebesar ini menunjukkan kegiatan pemerintah," kata dia.

Studi tersebut mengatakan penemuan itu menambah pengetahuan tentang arkeologi dan sejarah Parthia yang tetap sangat tidak lengkap meskipun signifikansinya sebagai kekuatan utama di Timur Dekat kuno.