Seorang Pria Malaysia Ditangkap Karena Perdagangkan Cula Badak Ratusan Kilogram
- Aljazeera
Washington – Teo Boon Ching dari Malaysia, dijatuhi hukuman 18 bulan penjara di Amerika Serikat (AS) karena terlibat dalam memperdagangkan ratusan kilogram cula badak senilai jutaan dolar, yang melibatkan perburuan ilegal berbagai spesies hewan tersebut.
Kantor Kejaksaan AS mengeluarkan pernyataan, pada Selasa, 19 September 2023, yang menyatakan bahwa hukuman Teo dijatuhkan oleh Hakim Distrik AS Paul A.Crotty.
Terdakwa digambarkan menggunakan nama Zhang, Dato Sri, dan Godfather. Dia adalah penyelundup satwa liar skala besar keenam yang dijatuhi hukuman dalam kasus yang dibawa ke departemen tersebut.
Penyelundupan Cula Badak
- Aljazeera
Teo diekstradisi dari Thailand, dan menurut pernyataan dari Kejaksaan mengatakan, dokumen dan pernyataan yang diajukan dalam kasus tersebut, dan dalam proses pengadilan telah menggambarkan dia sebagai anggota konspirasi kriminal transnasional yang terlibat dalam perdagangan internasional dan penyelundupan berskala besar.
Cula badak yang dimilikinya dijual kepada pembeli asing, termasuk pembeli di Manhattan dan New York.
Teo juga disebut-sebut telah mengangkut, mendistribusikan, menjual, dan menyelundupkan sedikitnya 219 kilogram cula badak hasil perburuan berbagai jenis badak, dengan perkiraan nilai sedikitnya US$2,1 juta atau setara dengan Rp32 miliar
“Dalam beberapa kesempatan, Teo bertemu dengan sumber rahasia untuk merundingkan penjualan cula badak," kata Jaksa, dikutip dari The Sundaily, Kamis, 21 September 2023.
"Misalnya pada 17 dan 18 Juli 2019, sumber rahasia itu bertemu dengan Teo di Malaysia. Dalam pertemuan tersebut, Teo menyatakan bahwa dia berperan sebagai perantara atau seseorang yang memperoleh cula badak yang diburu oleh para konspirator di Afrika, dan mengirimkannya ke pelanggan di seluruh dunia dengan biaya per kg.”
Lebih lanjut, dinyatakan bahwa Teo telah berjanji kepada sumber rahasia tersebut akan dapat menyerahkan barang itu selama mereka memiliki uang tunai.
Teo juga telah mengirimkan foto cula badak yang akan dijual dan dikirim ke sumber tersebut.
Oleh karena itu, berdasarkan arahan penegakan hukum, sumber tersebut pada Agustus 2019 telah membeli 12 cula badak dari Malaysia, yang dikirimkan dalam sebuah koper di Thailand oleh mereka yang bekerja untuk organisasi perdagangan satwa liar.