Netanyahu Mengaku Kecewa dengan Joe Biden untuk Pertama Kali, Ini Sebabnya

VIVA Militer: Joe Biden dan Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • timesofisrael.com

Tel AvivBenjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia kecewa terhadap Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, yang tidak akan menerapkan sanksi terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), karena jaksa penuntut meminta surat perintah penangkapan untuk perdana menteri Israel.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Selasa, 4 Juni 2024, melakukan pemungutan suara untuk mengajukan rancangan undang-undang yang sebagian besar bersifat simbolis untuk menjatuhkan sanksi kepada ICC, setelah jaksa penuntut mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden

Photo :
  • New York Post

Undang-Undang Penanggulangan Pengadilan Tidak Sah yang dikeluarkan DPR AS, yang didukung oleh hampir seluruh anggota Partai Republik dan sekitar seperlima anggota Demokrat itu nantinya akan melarang masuknya pejabat ICC yang terlibat dalam kasus ini ke AS, mencabut visa mereka dan membatasi transaksi properti apa pun yang berbasis di AS.

“Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka akan, secara bipartisan, mendukung rancangan undang-undang sanksi tersebut,” kata Netanyahu dalam sebuah wawancara di radio Sirius XM, pada hari Rabu, 5 Juni 2024, sebelum rencana gencatan senjata terbaru di Gaza muncul.

“Saya pikir itu masih merupakan posisi Amerika karena ada konsensus bipartisan beberapa hari yang lalu. Tapi, sekarang, kamu (Biden) bilang ada tanda tanya (keraguan). Dan sejujurnya, aku terkejut dan kecewa," sambungnya, dikutip dari The New Arab, Rabu, 5 Juni 2024.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jaksa ICC Karim Khan mengatakan bahwa dia sedang mencari surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam perang Israel di Gaza.

Washington sendiri bukan anggota ICC, dan secara sepihak menolak yurisdiksinya untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi warga negara AS.

Menghadapi dorongan Partai Republik untuk menjatuhkan sanksi terhadap ICC sebagai tanggapannya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sebelumnya mengatakan kepada Kongres bahwa "kami ingin bekerja sama dengan Anda secara bipartisan untuk menemukan tanggapan yang tepat."

Meskipun Gedung Putih mengkritik ICC, dan Biden menyebut permohonan surat perintah penangkapan itu sedikit "keterlaluan", juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa sanksi yang diajukan DPR AS bukanlah pendekatan yang tepat.