5 Pesawat Bomber Siluman Paling Mematikan di Dunia, Bisa Bikin Kota Hilang Sekejap!
- Getty Images
Jakarta, VIVA – Bayangkan jika sebuah pesawat pembom (bomber) berhasil masuk ke wilayah negara tanpa terdeteksi radar, inframerah, atau sistem pelacakan apa pun, dan saat terlambat disadari, bom sudah dijatuhkan. Itulah keunggulan pesawat bomber siluman.
Didesain dengan teknologi yang sulit terdeteksi, mulai dari material penyerap radar, bentuk aerodinamis khusus, hingga kompartemen senjata internal, pesawat ini menjadi momok di peperangan modern. Misinya jelas: mengirimkan senjata nuklir maupun konvensional dengan risiko minimal terdeteksi lawan.
Perannya sangat vital dalam strategi militer modern—memberikan pencegahan strategis, kemampuan serangan presisi, dan keunggulan serangan pertama dalam skenario perang. Berikut lima pesawat bomber siluman terbaik di dunia yang saat ini beroperasi atau masih dalam tahap pengembangan.
1. Northrop Grumman B-21 Raider (Amerika Serikat)
VIVA Militer: Pesawat pembom B-21 Raider militer Amerika Serikat
- mycaldwellcounty.com
B-21 Raider adalah generasi terbaru pesawat pengebom siluman yang sedang dikembangkan untuk Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF). Dirancang sebagai pengganti B-1B Lancer dan B-2 Spirit, B-21 dibekali teknologi siluman terkini, jangkauan sangat jauh, serta sistem avionik yang memanfaatkan kecerdasan buatan.
Pesawat ini mampu menjalankan misi serangan nuklir maupun konvensional, dengan kemampuan menembus pertahanan udara modern. Jangkauannya diperkirakan melampaui 6.000 mil—setara atau bahkan melebihi B-2. Menurut laporan Eletimes, pesawat ini kemungkinan baru akan resmi beroperasi pada tahun 2040.
2. Northrop Grumman B-2 Spirit (Amerika Serikat)
VIVA Militer: Pesawat pembom B-2 Spirit militer Amerika Serikat (AS)
- Business Insider
Diproduksi sejak akhir 1980-an, B-2 Spirit menjadi salah satu ikon pesawat bomber siluman. Produksinya terhenti setelah berakhirnya Perang Dingin, membuat hanya 21 unit yang pernah dibuat.
B-2 mampu membawa dua bom penghancur bunker seberat 15 ton—senjata yang hanya dimiliki Amerika Serikat. Dengan jangkauan lebih dari 6.000 mil laut tanpa isi ulang bahan bakar, pesawat ini bisa menyerang target di seluruh dunia langsung dari pangkalan AS.
Dilengkapi dua kursi untuk pilot dan sistem otomasi canggih, B-2 memiliki daya angkut lebih dari 40.000 pon, mencakup senjata konvensional maupun nuklir.
3. Xian H-20 (Tiongkok)
VIVA Militer: Jet tempur siluman China, Xian H-20
- Military Watch Magazine
Dijuluki sebagai calon “pengubah permainan” dalam kekuatan udara Tiongkok, Xian H-20 sedang dikembangkan oleh Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat. Pesawat ini diproyeksikan menyaingi B-2 dan B-21, dengan kemampuan siluman tinggi dan jangkauan lebih dari 6.000 mil (10.000 km).
H-20 mampu membawa hingga 20.000 pon amunisi, baik nuklir maupun konvensional, sehingga dapat melancarkan serangan jarak jauh tanpa harus berada dekat dengan target.
Jika pengembangannya sukses, H-20 akan memperkuat posisi Tiongkok dalam persaingan kekuatan udara global.
4. Rockwell B-1B Lancer (Amerika Serikat)
Dikenal dengan julukan "The Bone", B-1B Lancer adalah pesawat bomber multi-misi jarak jauh yang awalnya dirancang untuk membawa senjata nuklir, namun kini lebih sering digunakan untuk misi konvensional.
Kecepatan maksimumnya mencapai Mach 1,2 di ketinggian, meski biasanya beroperasi pada kecepatan subsonik. Pesawat ini mampu mengangkut hingga 75.000 pon bom dan rudal, termasuk 24 rudal jelajah. Dengan jangkauan 4.600 mil (7.400 km) tanpa pengisian bahan bakar, dan kemampuan isi ulang di udara, B-1B dapat menjangkau target di seluruh dunia.
5. Tupolev Tu-160M2 (Rusia)
VIVA Militer: Pesawat pembom strategis Tupolev Tu-95MS militer Rusia
- politico.eu
Tu-160M2 adalah versi modern dari Tu-160 era Perang Dingin, kini dilengkapi mesin lebih bertenaga, avionik terbaru, dan sistem peperangan elektronik canggih.
Pesawat supersonik ini dirancang untuk membawa senjata berkecepatan tinggi dan jarak jauh. Sebagai bomber strategis unggulan Rusia, Tu-160M2 memiliki daya jelajah luas dan menjadi simbol kemampuan udara strategis Negeri Beruang Merah.