Terungkap, Bripka AS Pesan Racun Sianida Lewat Online

Anggota Sat Lantas Polres Samosir Bripka AS Meninggal Dunia
Sumber :
  • Youtube

VIVA Kriminal - Pengungkapan tabir kematian Bripka Arfan Saragih atau Bripka AS. Tim gabungan Polda Sumatera Utara membeberkan bagaimana Bripka AS memesan sianida melalui platform belanja online.

Berdasarkan pemaparan hasil penyelidikan kemarin Bripka AS disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak. Terungkap Bripka AS memesan sianida dari sebuah toko pertanian di Bogor melalui handphone korban, pada 22 Januari 2023, sekitar pukul 15.25 WIB.

"Sianida dibeli dengan cara di beli secara online di Shopee, pesan korban tanggal 22 Januari 2023," ucap Panca dalam jumpa pers di Mako Polda Sumut, Selasa malam, 4 April 2023.

Panca mengungkapkan terungkap pembelian sianida itu, setelah Bripka AS menghadap Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman di Mako Polres Samosir pada 23 Januari 2023. Karena, kasus penggelapan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di UPT Samsat Pangururan. Kemudian, handphone Bripka AS diamankan. 

Kapolda Sumut Irjen Pol. RZ Panca Putra S, konferensi pers kematian Bripka AS.

Photo :
  • VIVA.co.id/BS Putra

"Sama Kapolres handphone diamankan pada tanggal 23 Januari 2023, setelah dilaporkan ada penggelapan pajak tersebut," jelas Kapolda Sumut.

Panca mengatakan pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap petugas platform belanja online di Jakarta hingga pemilik toko pertanian di Bogor. Untuk mengurai bagaimana Bripka AS memesan sianida tersebut.

"Sudah diperiksa petugas Shopee di Jakarta dan di Bogor. Termasuk toko yang memberikan dan menjual sianida yang dipesan oleh korban," ujar Panca.

Dengan itu, Tim gabungan Polda Sumut mengungkapkan hasil dari penyelidikan dilakukan terhadap kejanggalan kematian Bripka AS. Tim menyimpulkan kematian Bripka AS murni bunuh diri dengan mengkonsumsi sianida.

"Saya menyampaikan kesimpulan, hari ini. Ada dua kesimpulan yang ingin saya sampaikan," sebut Panca.

Panca menjelaskan kesimpulan penyelidikan tersebut, berdasarkan cek ulang TKP dan memeriksa ratusan saksi-saksi dan sejumlah ahli. Sehingga Bripka AS kuat dugaan tewas, karena bunuh diri. 

"Yang pertama, dengan penemuan mayat, atau dugaan pembunuhan. Dari hasil dilakukan oleh tim, dukungan keterangan ahli, penyebab kematian korban disimpulkan mati lemas, akibat masuknya Sianida masuk ke dalam ke rongkongan hingga ke lambung dan salur pernafasan," jelas Panca.

Kemudian, dari hasil penyelidikan lainnya. Panca mengungkapkan tidak ada unsur ditemukan Bripka AS mengalami penganiayaan sebelum ditemukan tewas bunuh diri. Karena, tidak ada luka di bagian kulit luarnya.