Anak Perwira TNI Ditembak Oknum Polisi di Kendari, Begini Kronologinya
- VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)
Setibanya di TKP, tepat di depan SPBU Mako Brimob Polda Sultra, Anggota kepolisian mencoba menyergap pelaku.
Polisi menunjukkan barang bukti sitaan obat PCC saat rilis tangkapan di Polda Sultra, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (18/9/2017).
- ANTARA/Jojon
"Jadi awalnya kami mendapatkan informasi adanya peredaran gelap narkoba yang dilakukan IP dan BL. Jadi pelaku ini kemudian diindikasi sedang berdua rekannya berada di dalam mobil di TKP depan SPBU," ungkapnya
Setelah akan ditangkap, kata Bambang, pelaku kemudian berupaya kabur dengan menancap gasnya mobilnya. Sementara, satu orang polisi dalam keadaan terancam ketika pelaku tancap gas. Sontak saja, polisi langsung melakukan tindakan tegas dan terukur dengan mengeluarkan tembakan.
"Anggota kita terancam keselamatannya karena akan tertabrak, langsung melakukan upaya terukur dalam rangka melumpuhkan dan dilakukan penembakan," bebernya.
Bambang mengaku bahwa anggotanya melakukan penembakan lantaran kondisi terancam saat pelaku mencoba tancap gas. Setelah penembakan itu, pelaku kemudian berhasil kabur dan terus dikejar. Hasilnya, pelaku pun ditangkap saat tengah berada di rumahnya di Kecamatan Konda, Konawe Selatan.
Usai pelaku ditangkap, kata Kombes Bambang, pihak kepolisian baru menerima informasi bahwa penembakan di TKP SPBU tersebut, telah mengenai salah satu wanita.
Saat dilakukan pengecekan, ternyata benar korban yang tertembak merupakan seorang mahasiswi bernama Melisa yang saat itu juga berada dalam mobil pelaku. Melisa disebut berteman dengan IP dan tidak tahu menahu kalau IP ini sedang berbisnis narkoba dengan BL.
"Di situ pelaku IP ini menyampaikan kepada kami kalau ada rekan wanitanya yang terkena tembakan tadi di dalam mobil dan langsung kami pergi ke rumah sakit untuk dicek," ungkapnya.
"Jadi kami langsung melakukan pemeriksaan di rumah sakit dan menemukan korban dalam kondisi menjalani perawatan usai terkena peluru itu," sambungnya.
Adapun saat ini, kata Bambang, kedua pelaku narkoba telah diamankan dengan barang bukti berupa sabu 13, 48 gram. Kemudian, untuk korban Melisa telah mendapat perawatan medis di RS Ismoyo Kendari.
"Kedua pelaku sudah kami amankan dengan barang bukti sabu 13,48 gram. Korban sudah dalam perawatan medis di RS Ismoyo saat kami jenguk kemarin," terangnya.