Perwira Polisi Pukul Jurnalis TV, Kapolda Gorontalo Minta Maaf: Saya yang Tanggungjawab

Kapolda Gorontalo Irjen Pudji Prasetijanto Hadi temui para jurnalis dan minta maaf.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

Untuk diketahui, aksi kekerasan terhadap jurnalis RTV, Ridha Yansa terjadi saat peliputan aksi demonstrasi di depan Polda Gorontalo. Awalnya aksi berjalan kondusif dengan massa Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) menyuarakan protes terkait isu rokok ilegal.

Namun, saat massa aksi mulai membakar ban bekas sebagai simbol protes, situasi mulai memanas. Kondisi itu karena pihak kepolisian berupaya memadamkan api dan menangkap beberapa demonstran.

Pun, di saat bersamaan, jurnalis Ridha merekam jalannya aksi menggunakan ponsel, dengan ID card terpampang di dadanya. Aksi peliputan Ridha kemudian dicegat oleh Karo Ops Polda Gorontalo Kombes Pol Tony E.P. Sinambela. 

Perwira polisi itu mendekati lalu memukul tangan Ridha hingga ponsel yang merekam aksi itu jatuh dan rusak. 

Kombes Tony membentak Ridha agar tak merekam insiden memanas saat demo. "Jangan dulu merekam," teriak Kombes Tony ke Ridha.

Usai kejadian, ponsel Ridha mengalami kerusakan serius di bagian layar dan LCD, sehingga tak dapat digunakan lagi.