Tampang Kuli Bangunan Pembunuh Bos Ruko yang Mayatnya Dicor Semen di Pulogadung

Jakarta, VIVA — Seorang pria berinisial JS (69) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di ruko miliknya yang terletak di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur. Jasad korban dikubur dalam lapisan coran semen di bekas saluran pembuangan, kemudian ditutupi dengan karpet agar tak mencurigakan.

Kuasa hukum keluarga korban, Enjel Aritonang, mengungkapkan bahwa sebelum ditemukan tewas, JS terakhir kali berpamitan kepada istrinya untuk mengecek proses renovasi rukonya pada Minggu pagi, 16 Februari 2025. Namun, setelah berangkat, korban tak pernah kembali ke rumah.

“Beliau (JS) pamit kepada istrinya ingin melihat pekerjaan renovasi di tokonya. Tapi setelah masuk ke sana, dia tidak pernah keluar lagi. Berdasarkan rekaman CCTV LRT, terlihat jelas bahwa dia datang, tetapi setelah itu menghilang dan tidak ada kabar,” ujar Enjel pada Kamis 27 Februari 2025.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean, menjelaskan bahwa jasad korban ditemukan terkubur di dalam coran semen yang mengeras di lokasi renovasi ruko. Menurutnya, area tempat jenazah dikubur merupakan bekas saluran pembuangan.

“Lokasi coran itu berada di bekas saluran pembuangan dalam ruko,” ujar Armunanto.

Keberadaan korban mulai dicari setelah keluarganya melaporkan kehilangan ke Polres Metro Jakarta Timur. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan menelusuri tempat-tempat yang terakhir dikunjungi korban.

“Dari penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan Satreskrim, kami menelusuri lokasi mulai dari rumah korban hingga ke ruko yang sedang direnovasi,” tambah Armunanto.

Kuli Bangunan Jadi Tersangka

Setelah mengumpulkan bukti dan memeriksa beberapa saksi, polisi akhirnya menetapkan seorang pekerja bangunan berinisial ZA (35) sebagai tersangka utama. ZA yang bekerja sebagai tukang dalam proyek renovasi ruko itu ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.

“Iya, betul. Pelaku merupakan kuli bangunan yang sedang mengerjakan renovasi ruko tersebut. Ia juga tinggal di lokasi proyek,” ungkap Armunanto.

Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif pembunuhan serta mencari tahu apakah ada pihak lain yang terlibat dalam aksi keji ini. Sementara itu, jasad korban telah dievakuasi untuk keperluan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.