Pertama Dibuka Sejak Pandemi, Mal di Jakarta Masih Sepi Pengunjung
- VIVAnews/Wilibrodus
Menurutnya, pengerahan personel ini untuk mewaspadai membludaknya pengunjung. Meski hari ini situasi di sejumlah mal tampak berbeda dengan pasar yang ramai pengunjung.
"Mudah-mudahan keberadaan kita (TNI-Polri) bisa menjaga dan menertibkan warga yang berkunjung agar tetap patuh pada protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku. Kita juga sudah menjalankan koordinasi dengan pihak mal untuk bekerjasama dalam penertiban warga ini," jelas Heru.
Heru menambahkan, bahwa saat ini pihaknya memfokuskan pengamanan di sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat. Pusat perbelanjaan itu adalah Grand Indonesia, Plaza Indonesia, Senayan City, Mal Tahan Abang, Thamrin City, dan Atrium Senen.
"Apabila ada pengunjung yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celcius, maka akan ditegur dsn tidak diizinkan untuk masuk. Begitu juga pengunjung yang tidak mengenakkan masker akan kita larang untuk masuk. Kita sebagai petugas juga mengingatkan para pengunjung untuk menjaga jarak. Lift sudah ada tandanya, begitu pula eskalator ada tanda jarak untuk 2 anak tangga. Jadi semuanya berjarak dan itu sudah disiapkan," tambahnya.
Pembatasan Pengunjung
Terpisah, Lippo Mall Puri Jakarta Barat juga melakukan sejumlah protokol ketat untuk mengantisipasi penularan Covid 19. Salah satunya membatasi jumlah pengunjung, hanya 6.000 orang yang diperbolehkan masuk ke dalam mal.
Juru bicara Lippo Mall Puri, Rita Yovita mengatakan, jika nantinya pengunjung melebihi kapasitas, maka pengunjung diminta untuk menunggu di luar mal, kemudian masuk sesuai pengurangan jumlah kuota 6.000 orang di dalam gedung.
"Jadi setiap pintu masuk ada hitungannya. Begitu kapasitasnya sudah 6.000 maka pintu tidak membuka lagi. Petugas keamanan pun akan meminta mereka menunggu di luar," ujar Rita di Lippo Mall Puri, Kembangan Jakarta Barat, Senin, 15 Juni 2020.
Rita mengatakan selama masa transisi PSBB pihaknya juga membatasi operasional mal, mulai dari pukul 12 siang hingga jam 8 malam. Dengan demikian, kebutuhan masyarakat saat makan siang dan makan mal pun terpenuhi.
Selain melakukan protokol kesehatan, seperti memasang therma scanner saat masuk mal, menyebaar hand sanitizer, dan thermometer saat masuk ke tenant. Pengelola juga menyiapkan sensor tangan yang nantinya di pasang di lift.