Nenek 75 Tahun di Sragen Tewas Tercebur Sumur

Petugas evakuasi nenek yang tercebur sumur di Sragen, Jateng
Sumber :
  • Mahfira Putri/tvOne/Sragen

Sragen, VIVA – Warga Dukuh Sentulan, RT 13, Desa Kaloran, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, digemparkan dengan peristiwa tragis pada Kamis (2/10/2025) pagi. Seorang nenek bernama Kasni (75) ditemukan meninggal dunia setelah tercebur ke dalam sumur sedalam 11,7 meter di belakang rumahnya.

Kapolsek Gemolong, AKP Liyan Prasetyo, menjelaskan peristiwa itu pertama kali diketahui sekitar pukul 05.30 WIB. Keluarga semula mencari keberadaan korban, namun tidak ditemukan.

"Saat di belakang rumah keluarga menemukan sandal dan kain jarik di dalam sumur. Keluarga curiga kalau korban tercemplung sumur," kata AKP Liyan.

Petugas evakuasi nenek yang tercebur sumur di Sragen, Jateng

Photo :
  • Mahfira Putri/tvOne/Sragen

Ia menambahkan, dugaan sementara korban terjatuh ke sumur ketika berusaha membetulkan karet kerekan timba yang rusak. Proses evakuasi pun membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan melibatkan tim gabungan dari BPBD Sragen, Damkar, serta relawan SAR Gemolong.

"Proses evakuasi 30 menit. Sementara dari pengecekan visum luar, korban Kasmi ini murni kecelakaan, tidak ada tanda kekerasan maupun unsur yang lain," jelasnya.

Sementara itu, menantu korban, Anggara, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan kebiasaan mertuanya yang setiap pagi selalu disiapkan air hangat dan berjalan kaki di sekitar rumah.

"Biasanya simbah itu selalu disiapkan air hangat, jalan pagi sampai perempatan kembali. Tadi pagi sudah dimasak air kok simbah ga ada, setelah itu ya kita cari di rute jalan kaki tidak ada," kata Anggara.

Pencarian pun berlanjut hingga ke belakang rumah, di mana anggota keluarga menemukan sandal dan ember yang digunakan untuk menimba air dalam keadaan tertutup.

"Keluarga langsung beranggapan jatuh ke sumur. Saya mau turun tapi tidak boleh, akhirnya langsung meminta bantuan warga untuk memastikan korban ada di dalam sumur pakai tangga," jelasnya.

Menurut Anggara, saat dirinya mencoba turun dengan bantuan tangga, ia sempat menyentuh tubuh korban di dalam sumur. Hal itu membuat keluarga akhirnya meminta bantuan tim SAR untuk melakukan evakuasi.

Ketua PSC 119 Sukowati, Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati, Nengah Adnyana Oka Manuaba, menambahkan korban ditemukan dengan luka lecet pada punggung kiri atas. Tim SAR kemudian melakukan assessment lanjutan dan penyelamatan menggunakan teknik vertical rescue.