Misteri Jejak Tangan Berdarah Dekat Mayat Pria di Manggarai
Minggu, 7 Juni 2015 - 07:18 WIB
Sumber :
- Irwandi
VIVA.co.id - Jajaran Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan kembali dipaksa mengungkap kasus pembunuhan sadis yang terjadi di wilayah hukumnya.
Kali ini, polisi mau tidak mau harus bisa mengungkap dalang pembunuhan seorang pria misterius yang jasadnya ditemukan bersimbah darah di dekat perlintasan rel kereta api dekat Stasiun Manggarai, Jalan Manggarai Selatan, RT 4 RW 10, Jakarta Selatan.
Kepala Polsek Tebet Kompol I Ketut Sudarma mengakui, untuk mengungkap siapa pembunuh pria berusia 20 tahunan itu bukan pekerjaan yang mudah.
Selanjutnya... Jejak Tangan Berdarah...
Jejak Tangan Berdarah
Baca Juga :
Kali ini, polisi mau tidak mau harus bisa mengungkap dalang pembunuhan seorang pria misterius yang jasadnya ditemukan bersimbah darah di dekat perlintasan rel kereta api dekat Stasiun Manggarai, Jalan Manggarai Selatan, RT 4 RW 10, Jakarta Selatan.
Kepala Polsek Tebet Kompol I Ketut Sudarma mengakui, untuk mengungkap siapa pembunuh pria berusia 20 tahunan itu bukan pekerjaan yang mudah.
Sebab, di lokasi temuan jasad, polisi tidak menemukan secarik pun identitas korban.
Dalam proses identifikasi, di lokasi temuan jasad, polisi hanya menemukan baju kaos berwarna merah cerah serta celana jins yang dikenakan korban saja.
"Tidak ada identitas dan tidak ada warga sekitar TKP yang kenal dengan korban," ujar I Ketut Sudarma, Sabtu sore, 6 Juni 2015.
Pintu utama untuk dapat menguak pembunuhan berdarah itu, polisi membutuhkan identitas korban dan juga barang bukti serta keterangan saksi mata.
Sementara, sejauh ini, saksi mata yang ada hanyalah anak-anak kecil yang pertama kali menemukan jasad itu.
"Anak-anak yang menemukan korban saat mengejar layangan di dekat lokasi temuan," kata Kapolsek Tebet.
Selanjutnya... Jejak Tangan Berdarah...
Jejak Tangan Berdarah
Meski sangat minim saksi dan data identitas diri korban dugaan pembunuhan itu. I Ketut Sudarma masih dapat bernafas lega, karena tanpa sengaja, tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan yang didatangkan ke lokasi pembunuhan itu menemukan sebuah petunjuk misterius.
Petunjuk itu berupa jejak telapak tangan darah. Jejak misterius itu ditemukan hanya dua meter dari tempat jasad terbujur kaku. Jejak itu terpampang jelas di tembok kusam dengan ketinggian sekitar dua meter.
Namun, polisi masih membutuhkan waktu untuk menyibak jejak tangan berdarah yang ditemukan itu.
Karena, ada dua kemungkinan, siapa pemilik jejak telapak tangan berdarah, pertama ialah pelaku pembunuhan. Dan kedua adalah, jejak tangan korban.
I Ketut Sudarma mengatakan, tidak menutup kemungkinan jejak telapak tangan berdarah itu berasal dari tangan korban.
Sebab, polisi menemukan sejumlah luka di tubuh korban salah satunya adalah di jari tengah tangan kanan korban. "Jari tengahnya nyaris putus," kata Sudarma.
Selain di tangan, juga ditemukan luka di leher, dagu, pipi serta punggung korban.
Untuk membuktikan siapa pemilik jejak telapak tangan berdarah itu, polisi telah mengevakuasi jasad pria misterius ke kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangungkusomo (RSCM) Jakarta Pusat untuk divisum.