Pemprov DKI Dihadapkan pada Tantangan Infrastruktur saat Menghadapi Musim Hujan

Ilustrasi banjir di Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berpacu dengan waktu untuk memperkuat infrastruktur pengendalian banjir menjelang datangnya musim hujan.

Berbagai tantangan teknis, mulai dari pompa air yang belum sepenuhnya optimal hingga sistem drainase yang memerlukan revitalisasi, menjadi sorotan utama dalam upaya mitigasi bencana tahunan ini.

Tingginya curah hujan yang mengguyur ibu kota pada Sabtu lalu menjadi pengingat bahwa titik-titik rawan genangan masih menjadi persoalan serius yang perlu diatasi secara cepat dan sistematis.

"Banjir itu ada dua persoalan, banjir dan genangan, kalau banjir itu terkait dengan Dinas PU dan Pemerintah Pusat, tapi kalau genangan itu seratus persen tanggung jawab DKI," kata Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa 10 November 2015.

Sanusi menyebutkan bahwa genangan yang terjadi merupakan cerminan dari infrastruktur drainase yang belum memadai. Menurutnya, genangan yang terjadi di Jakarta ternyata tidak mampu diatasi oleh Pemda DKI Jakarta.

"Genangannya kan tiap tahun itu-itu saja, pemda harusnya mampu mengatasi itu," ujar Sanusi. 

Disamping itu, Ia menekankan pentingnya pemeliharaan dan pengecekan ulang terhadap fasilitas pompa air sebagai komponen vital dalam sistem pengendalian banjir kota.

Meski menjadi tantangan, situasi ini juga membuka peluang bagi Pemda DKI untuk melakukan evaluasi menyeluruh atas kesiapan teknis dan kualitas sumber daya manusia yang mengelola sistem drainase dan pompa.

Pemerintah dinilai masih memiliki waktu untuk memperbaiki kesiapan tersebut sebelum musim hujan tiba secara penuh.

Kondisi ini mencerminkan perlunya sinergi antara perencanaan teknis, pendanaan, serta pelaksanaan di lapangan untuk membangun sistem pengendalian banjir yang tangguh dan berkelanjutan.