Begini Cara Kelompok Begal Pakai Tali Pocong Sebagai Jimat

Polres Depok menangkap dua kelompok begal motor.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Dua kelompok pelaku pencurian bermotor dengan aksi kekerasan atau yang biasa disebut begal, berhasil diringkus jajaran Polres Kota Depok, Jawa Barat. Dari penangkapan ini, terungkap, dua kelompok itu kerap beroperasi jelang subuh berbekal senjata tajam dan jimat.

Dari hasil penyelidikan juga diketahui, beberapa jimat yang digunakan pelaku dipercaya memiliki khasiat atau kekuatan yang berbeda. Jimat kain kafan atau tali pocong, salah satunya. Biasanya jimat ini kerap dibawa pelaku saat melancarkan aksinya.

Pelaku meyakini, jimat dari kain jenazah  tersebut mampu membuat calon korbannya lengah. Padahal kelompok ini tidak hanya melakukan aksi begal, tapi juga menyasar motor yang justru terpakir di dalam rumah. 

“Biasanya begitu, korban bakal ngantuk. Jadi pas teman masuk rumah buat ngambil motor aman,” kata Alan (29), salah satu pelaku saat ditemui di Mapolresta Depok, Jumat, 17 Juni 2016.

Para tersangka, JU (21), ZK (30), HA (18), RA dan JU (25), mengaku biasa beroperasi seminggu dua kali. Sesuai dengan jimat yang digunakannya, maka kelompok ini disebut dengan julukan ‘bandit tali pocong’. Biasanya, mereka beraksi jelang subuh atau sekitar pukul 02.00 WIB, hingga pukul 04.00 WIB.  

 “Untuk sasaran kita ngacak, tergantung perasaan saja. Kalau perasaan enggak enak ya kita enggak main (Mencuri),” katanya.       

Selain berhasil meringkus para pelaku dan sejumlah motor dugaan hasil curian dari kelompok ini, polisi juga mendapati barang bukti berupa delapan pasang pelat nomor berbeda, dua diantaranya pelat dinas, kunci letter T empat buah, senjata api mainan jenis revolver, anak mata kunci ada 16 buah, empat buah HP, dompet kulit, kunci motor tiga buah, belati serta keris tiga buah, empat sepeda motor, buku tabungan, serta kain tali pocong warna putih.

 “Sepak terjang komplotan ini terungkap setelah sebelumnya sempat berulah di Beji. Kemudian dikembangkan oleh rekan-rekan di lapangan sehingga berhasil kami ringkus di sebuah rumah kontrakan di kawasan Sukmajaya, Depok,” jelas Kapolresta Depok, Ajun Komisaris Besar Harry Kurniawan.

Dalam penangkapan tersebut, polisi terpaksa melumpuhkan dua pelaku dengan timah panas tepat pada kakinya lantaran nekat melawan.