Ternyata Ada Operasi Senyap TNI Polri Tumpas OPM
- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Diam-diam, ternyata Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia, sudah mengerahkan pasukan ke wilayah basis Gerakan Separatis Organisasi Papua Merdeka, di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
Menurut informasi yang diterima VIVA, TNI dan Polri bahkan sudah masuk ke dalam desa-desa yang pernah disinggahi pasukan dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, OPM.
Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih, Kolonel Infanteri Muhammad Aidi, menyatakan bahwa TNI telah mengerahkan sebanyak satu peleton pasukan, yang berasal dari tiga kesatuan.
"Pasukan sudah kemarin, jumlahnya 50 prajurit TNI. Terdiri dari 20 orang dari Yonif 751 Rider, 20 orang dari Yonif 754 ENK, 10 orang dari Mako Brigif 20 IJK," kata Kolonel Muhammad Aidi saat dikonfirmasi, Senin siang, 9 April 2018.
Bahkan, sudah terjadi baku tembak antara prajurit TNI yang dikerahkan dengan pasukan TPNPB OPM. Dalam pertempuran itu, satu prajurit bernama Pratu Vicky Rumpasium, gugur tertembak.
Dalam operasi itu, TNI berhasil menduduki kawasan yang sebelumnya diduduki TPNPB OPM. Di kawasan itu, TPNPB sempat menyandera warga sipil.
"Kemarin mereka (kelompok bersenjata) memang menyandera warga di Dusun Utikini dan juga Desa Banti, tapi saat ini kami sudah bisa kuasai wilayah tersebut," ujarnya.
Aidi mengatakan, kelompok separatis itu sudah bertindak kriminal. Dengan menggunakan senjata api, mereka menyerang aparat dan melakukan perbuatan berlawanan dengan negara.
"Kita tidak mau menyebut mereka kelompok Tentara Pembebasan Nasional OPM. Karena kalau tentara itu harus dikeluarkan negara. Mereka adalah Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB). Yang melakukan perbuatan kriminal. Melakukan upaya berlawanan dengan negara," ujar Aidi.
Dalam insiden baku tembak tersebut, terdapat satu jenazah non-TNI yang ditemukan dalam keadaan tewas. Namun belum dapat dipastikan apakah mereka dari Kelompok KKSB ataukah dari penduduk biasa yang menjadi korban.
"Kami tidak bisa menyebut itu kelompok KKSB karena belum jelas identitasnya. Yang jelas di sekitar ditemukannya jenazah itu, terdapat juga beberapa pucuk senjata," kata Aidi.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran, personel Polri dari Brimob yang terlibat dalam operasi senyap dengan TNI itu, telah berhasil menjangkau sandera dan sudah mengevakuasi korban-korban penyanderaan.