Pemerintah Akan Beli Harta Karun Pra-Majapahit Temuan Warga Malang
- VIVA/Lucky Aditya
"Nilai kejujuran itu, dia tidak menjual ke [pasar] antik tapi melapor ke desa; hanya mencari, menemukan dan menyimpan. Karena kalau dijual ke kolektor, itu masuk dalam proses pelanggaran," katanya.
Era Pra-Majapahit
Menurut arkeolog pada Universitas Negeri Malang, M Dwi Cahyono, kawasan itu dahulu ialah pusat peradaban dan permukiman ramai. Mulai masa Singhasari sampai Majapahit. Wilayah Malang timur di era raja Majapahit, Hayam Wuruk, dikenal sebagai Nagari Kabalan.
Dalam serat Pararathon, wilayah ini dipimpin oleh Dyah Kusumawardani, putri mahkota Hayam Wuruk. Wilayah itu menjadi pusat peradaban hingga era kerajaan Majapahit akhir yang dipimpin Prabu Brawijaya atau disebut Brawijaya V.
"Nama tempat Kabalon disebut dalam kitab Pararathon pada akhir abad 15, serta Kabalan dalam Kakawin Nagarakretagama pada 1365. Menunjukkan permukiman kuno di sini berlangsung dalam kurun waktu amat panjang,” kata Dwi dalam kesempatan terpisah beberapa hari lalu.