Menag Lantik Komaruddin Hidayat Jadi Rektor UIII

Komarudin Hidayat dilantik sebagai Rektor UIII
Sumber :
  • Kemenag

VIVA – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin melantik Prof. Dr. Komaruddin Hidayat sebagai Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) periode 2019-2024 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019. 

“Hari ini merupakan hari bersejarah bagi peran Indonesia dalam menghadirkan pusat keunggulan ilmu pengetahuan Islam berskala internasional. Kita baru saja melaksanakan pelantikan rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang pertama,” kata Lukman dalam keterangannya. 

Ia menjelaskan, pendirian UIII adalah wujud pengejawantahan tiga hal yang saling berkaitan, yaitu, ke-Indonesiaan, ke-Islaman, dan kemanusiaan. Menag berharap, UIII, sebagaimana juga STAIN, IAIN, dan UIN yang merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah naungan Kementerian Agama, mampu berfungsi sebagai 'Rumah Moderasi Islam', tempat menghimpun, mengkaji, dan mendesiminasikan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin

“Rumah Moderasi Islam ini pada gilirannya akan memperkuat visi dan implementasi “Moderasi Beragama” yang selama ini terus kita perjuangkan, dan kini sudah akan terintegrasi dalam RPJMN 2020-2024,” katanya. 

Lukman menuturkan, kehadiran UIII bukan sebagai kompetitor bagi PTKIN yang telah ada. UIII didirikan untuk memberi kontribusi bagi kehidupan kebangsaan dan ke-Islaman, dan agar Islam dapat menjadi sumber nilai, teladan, dan inspirasi positif, rahmatan lil 'alamin, tidak saja bagi bangsa Indonesia, tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain di berbagai belahan dunia.

“Pendirian UIII sekaligus bertujuan memperkenalkan perkembangan Islam di Indonesia secara lebih ilmiah, sistematik, dan berkesinambungan kepada dunia internasional. Hal itu sejalan dengan tekad kita bersama untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kiblat pendidikan tinggi Islam dunia yang diharapkan menjadi cikal bakal berkembangnya Indonesia sebagai pusat peradaban Islam internasional yang moderat,” tuturnya. 

Apalagi, tambah Lukman, untuk konteks Asia Tenggara, Indonesia merupakan kiblat lahirnya karya-karya klasik intelektual Islam yang ditulis dalam bahasa dan konteks lokal. Ini akan sangat penting sebagai rujukan dan referensi keilmuan para sarjana global. 

Keberadaan UIII diharapkan semakin mendorong peran Indonesia dalam memajukan pendidikan tinggi Islam dunia, serta berkontribusi lebih besar bagi pengembangan studi-studi Islam strategis kawasan, demi kepentingan ilmiah, perdamaian dunia, dan kemanusiaan. Ini merupakan cita-cita mulia, maka perlu dibuktikan dengan kerja keras.