KPK: Kasus Mafia Migas Sama Rumitnya dengan Garuda Indonesia

KPK minta bantuan Pertamina selidiki kasus Petral.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Empat saksi akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus mafia migas pada Senin, 2 Desember 2019. Mereka tersangkut kasus suap perdagangan minyak mentah dan produk kilang di Pertamina Energy Services Pte Ltd (PES), subsidiary company PT Pertamina (Persero).

Keempatnya yaitu Manager Project Management Office-Shared Service Center Pertamina dan mantan Manager Controller Pertamina Energy Services (PES), Dody Setiawan, mantan Light Distillate-Operation Officer PES dan Sales Freelance PT Asia Multi Perdana, Indrio Purnomo.

Kemudian, mantan Claim Officer PES, Mardiansyah, serta mantan Manager Market Analyst Risk Management & Governance ISC Pertamina dan Staf Utama Direktorat Pemasaran dan Niaga Pertamina, Khairul Rahmat Tanjung.

"Empat saksi dipanggil untuk melengkapi berkas tersangka BI (Bambang Irianto, mantan Managing Director PES dan mantan Direktur Utama Pertamina Energy Trading atau Petral)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Senin, 2 Desember 2019.

Ia mengakui bahwa kasus mafia migas ini terbilang kasus besar. Menurut Febri banyak bukti-bukti berupa dokumen yang sifatnya lintas negara dan perlu dipelajari lebih intens oleh KPK.

"Kerumitan kasus ini tidak kalah dengan kasus Garuda Indonesia, yakni suap dan pencucian uang, yang kemarin sudah ditangani. Dalam waktu dekat bisa kami selesaikan," jelas Febri. KPK telah menetapkan Bambang Irianto sebagai tersangka kasus mafia migas pada Selasa, 10 September 2019.

Tapi, hingga kini, lembaga antirasuah itu belum juga menahan Bambang Irianto. Dalam perkara ini, Bambang diduga menerima suap US$2,9 juta yang diterimanya sejak periode 2010 hingga 2013 melalui rekening penampungan dari perusahaan yang didirikannya bernama SIAM Group Holding Ltd yang berkedudukan di British Virgin Island.

British Virgin Island dipilih karena surganya bebas pajak. Febri menduga uang suap tersebut atas bantuan yang diberikannya kepada pihak Kernel Oil terkait dengan kegiatan perdagangan produk kilang dan minyak mentah kepada Pertamina Energy Services ataupun PT Pertamina (Persero) di Singapura dan pengiriman kargo.?

Bambang Irianto dideteksi sebelumnya menggelar pertemuan dengan perwakilan Kernel Oil Pte Ltd (Kernel Oil) yang merupakan salah satu rekanan dalam perdagangan minyak mentah dan produk kilang untuk PES/Pertamina.