Curhatan Ibu Muda yang Bayinya Diberi Obat Alergi oleh Pengasuh
- vstory
VIVAnews - Mencari pengasuh anak atau biasa disebut baby sitter yang betul-betul mampu menjaga anak kita, rupanya tidak begitu mudah. Tidak jarang, banyak pengasuh anak yang menyiksa anak dari majikannya lantaran sering menangis atau rewel.
Pengalaman tidak menyenangkan seperti itu juga dirasakan Vierza Belinna, ibu dengan dua anak ini mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari pengasuh anaknya yang mana anak keduanya diberi obat alergi yakni Cetirizine. Melalui akun Instagramnya @febevierza912, ia menceritakan pengalamannya.
Berawal dari rasa curiganya setelah anaknya yakni, Great, yang masih berusia empat bulan menunjukkan perilaku aneh. Berdasarkan cerita Vierza, anak keduanya ini seringkali tertidur di jam-jam yang seharusnya ia bangun dan aktif.
Setiap pulang kerja pukul 21.00 WIB, Great selalu didapati tertidur lelap. Seringkali, sang ibunda mengganggu tidur bayi mungil tersebut, namun Great tidak menunjukkan reaksi apapun dan masih terlelap.
Bahkan, setiap jam 02.00 hingga 03.00 WIB, Great juga tidak menunjukkan sikap rewel yang biasa dilakukan bayi seumurannya.
"Awalnya saya enggak ada rasa curiga, cuma kok lama-lama saya aneh, kenapa anak saya tidurnya lelap banget dan gak pernah rewel di waktu-waktu yang seharusnya dia bangun buat minta susu atau enggak ganti popok," katanya kepada VIVAnews, Jumat, 16 Agustus 2019.
Kejadian yang dialami Vierza ini, membuat ia bertanya kepada pengasuh anaknya yang berinisial S. Namun, setiap ia dan suaminya bertanya soal sikap anak kedua mereka, si pengasuh selalu menjawab 'enggak papa'.
"Anak saya itu bersikap aneh sejak dua minggu terakhir dan setiap saya tanya ke pengasuh katanya enggak papa. Ya, karena saya juga sudah percaya sama dia, jadi saya gak curiga. Saya menganggap dia sudah seperti keluarga sendiri, karena dia ini baik, selama tiga bulan sama saya kerjanya bagus," katanya.
Namun, rasa curiganya kembali muncul setelah Great tiba-tiba saja muntah dan terus mengalami gejala demikian selama kurang lebih seminggu. Vierza kembali bertanya kepada si pengasuh dan kembali dijawab dengan kalimat 'engga papa, itu wajar'.