Djarot Sentil PKS di Sumut, Sohibul Iman: Tidak Sesuai Kenyataan
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Sohibul Iman, tak mau ambil pusing dengan pernyataan Plt Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat, yang menuding Gubernur Usungan PKS sebagai sumber virus Korupsi di Sumatera Utara. Sohibul mengatakan apa yang dinyatakan Djarot adalah hal yang salah.
Bahkan Sohibul mengatakan, di beberapa wilayah PDIP berkoalisi dengan PKS, bahkan ada diantaranya PDIP yang meminta bergabung dengan PKS. Pernyataan Djarot, kata Shohibul, sangat tidak realistis.
"Jadi saya tidak melihat statement itu sesuai dengan realita, tidak realistis statement itu. Tapi terserah silahkan, saya kemaren baca juga ternyata ada bantahan juga dari pengurus PDIP yang lain," kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Jumat 24 Juli 2020
Sohibul mengatakan pernyataan tersebut bukanlah pernyataan yang dikeluarkan resmi dari partai. Pernyataan kontroversial itu keluar dari salah seorang pejabat partai namun tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Baca juga Djarot Saiful: Gubernur PKS Sumber Virus Korupsi Berjemaah di Sumut
Hubungan antara PKS dan PDIP juga dalam keadaan yang baik. Bahkan di sejumlah wilayah seperti di Bangka Belitung dan juga Jambi, kedua Partai tersebut sedang menjalin Komunikasi untuk Pilkada.
"Bahwa pernyataan itu salah, dari salah seorang kalau gak salah wakil sekjen atau wakil bendum. Itu ada statement bahwa itu tidak benar karena di Babel, atau di Jambi itu ternyata PDIP sedang menjalin komunikasi dengan PKS," ujar Sohibul
Sohibul menegaskan apa yang dikatakan Djarot, sangat tidak sesuai dengan yang terjadi pada kenyataannya. "Jadi terserah saja si buat kita, silakan. Itu sikap politik, tapi di lapangan ternyata tidak demikian," ujarnya.
Sebelumnya, Plt Ketua DPD PDIP Sumut, Djarot Saiful Hidayat, mengkritisi kasus korupsi berjemaah mantan Gubernur Sumut, Gatot Pudjo Nugroho dan ikut menjerat puluhan mantan anggota DPRD Sumut. Terakhir, 11 orang sudah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kasus korupsi berjemaah di Sumut, kan virus utama korupsinya bersumber pada Gubernur Gatot yang diusung PKS," ungkap Djarot kepada wartawan di Medan, Kamis 23 Juli 2020.