Kaleidoskop 2020: Anak dan Mantu Jokowi Moncer di Pilkada

Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa daftar ke KPU Surakarta jelang Pilkada 2020.
Sumber :
  • VIVA / Fajar Sodik (Solo)

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menyampaikan terdapat 1.520 kasus pelanggaran selama masa kampanye Pilkada 2020. Tapi, Mahfud mengklaim pelanggaran yang terjadi masih skala kecil dan tak memunculkan klaster baru.

"Semuanya berjalan dengan baik, pelanggaran yang kecil-kecil sudah diperingatkan," ujar Mahfud dalam keterangan resminya, Sabtu 5 Desember 2020.

Kekhawatiran akan ancaman COVID-19 akhirnya terjadi. Sejumlah petugas penyelenggara pemilu terpapar virus tersebut. Bahkan, sekelas Ketua KPU Arief Budiman juga tertular.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menilai pilkada menuai sorotan. Selain banjir pelanggaran, pihak yang terpapar COVID-19 juga merembet ke paslon. 

"Ditambah lagi para calon kepala daerah. Bukan saja terinfeksi Corona. Tapi, juga ada yang meninggal di hari H pencoblosan," ujar Ujang kepada VIVA, Minggu, 20 Desember 2020.

Photo :
  • ANTARA FOTO/R. Rekotomo

Politik Dinasti

Catatan lain dari Pilkada 2020 yaitu menjamurnya politik dinasti. Fenomena politik dinasti tahun ini melonjak dibandingkan 2015.

Ujang menyoroti praktik ini karena peran partai politik jadi pertanyaan. Tujuan pilkada yang seharusnya untuk mencetak kepala daerah berkualitas malah meleset. "Alih-alih partai politik menghadirkan calon kepala daerah yang berprestasi, justru yang terjadi menghadirkan pemaksaan akan hadirnya politik dinasti," jelas Ujang.

Politik dinasti mencuat karena adanya anggota keluarga Presiden Jokowi yang bersaing di Pilkada 2020. Begitupun dengan keluarga Ma'ruf Amin.

Seperti diketahui, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Calon Wali Kota Solo. Berpasangan dengan Teguh Prakosa, Gibran memenangkan kursi Wali Kota Solo dengan meraih 225.451 suara atau 86,5 persen.

Lawan Gibran-Teguh yaitu pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) hanya memperoleh 33.055 suara atau 13,5 persen. Data itu merujuk hasil rekapitulasi KPU Solo.

Baca Juga: Anak Ma'ruf Amin Sudah Akui Kalah di Pilkada Tangsel

Selain itu, ada menantu Jokowi, Bobby Nasution yang berkontestasi di Pilkada Kota Medan. Bobby menggandeng Aulia Rachman untuk bersaing melawan paslon Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Hasil rekapitulasi KPU Medan, menetapkan Bobby-Aulia memperoleh 393.327 suara atau 53,45  persen dari suara sah. Sementara, lawannya Akhyar-Salman hanya mendapat 342.580 suara atau 46,55 persen. 

Namun, hasil berbeda dialami putri Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah yang kalah di Pilkada Kota Tangerang Selatan. Siti berpasangan dengan Ruhamaben meraih 134.682 suara. Pun, pemenang di Pilkada Kota Tangsel adalah Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.