Peringatan Dini BMKG: Kekeringan di NTB Mulai Merata, Waspada Kebakaran Hutan dan Bijak Pakai Air
- Satria Zulfikar/VIVA.
Prakirawan Stasiun Klimatologi NTB, Angga Permana, menjelaskan pada dasarian II September 2023 (11- 20 September 2023) diperkirakan peluang terjadinya hujan sangat rendah.
“Diperkirakan curah hujan dengan intensitas <20 mm/dasarian memiliki probabilitas kejadian >90% yang merata di seluruh wilayah NTB,” ujarnya.
Peringatan Dini Kekeringan
Dengan kondisi tersebut mengakibatkan wilayah-wilayah di NTB dilanda kekeringan. Ada tiga level peringatan dini kekeringan. Masing-masing level awas, siaga dan waspada. Level awas adalah level dalam kondisi parah terjadinya kekeringan.
Level Awas
Dompu (Kec. Kilo, Manggalewa, Woja), Kabupaten Bima : (Kec. Belo, Donggo, Lambitu, Palibelo, Soromandi, Wawo), Kota Bima : (Kec. Raba, Kec.Asakota), Kota Mataram : (Kec. Mataram), Lombok Barat : (Kec. Batu Layar, Gerung, Lembar, Narmada), Lombok Tengah : (Kec. Praya Timur), Lombok Timur : (Kec. Kecamatan Jerowaru, Kecamatan Labuhan Haji, Kecamatan Pringgabaya, Kecamatan Sambelia, Kecamatan Sembalun, Kecamatan Suela, Kecamatan Sukamulia), Lombok Utara : (Kec. Bayan, Gangga, Pemenang, Tanjung), Sumbawa : (Kec. Alas, Batulanteh, Buer, Lape, Moyo Utara, Moyohilir, Sumbawa, Unter Iwes, Utan), Sumbawa Barat : (Kec. Brang Ene, Brang Rea, Jereweh, Maluk, Taliwang).
Level Siaga
Lombok Barat : (Kec. Sekotong), Lombok Tengah : (Kec. Batuliang, Praya Barat, Pringgarata), Lombok Timur : (Kec. Kecamatan Sakra Barat, Kecamatan Sikur, Kecamatan Terara), Sumbawa : (Kec. Moyohulu).
Level Waspada
Dompu : (Kec. Dompu, Huu, Kempo), Lombok Barat : (Kec. Kediri, Lingsar), Lombok Tengah : (Kec. Batuliang Utara, Praya, Praya Barat Daya, Praya Tengah, Pujut), Lombok Timur : (Kec. Kecamatan Aikmel, Kecamatan Keruak, Kecamatan Masbagik, Kecamatan Montong Gading, Kecamatan Pringgasela), Sumbawa : (Kec. Alas Barat, Empang, Labangka, Rhee), Sumbawa Barat : (Kec. Sekongkang, Seteluk).
Masyarakat diimbau untuk menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien. Masyarakat juga perlu mewaspadai, akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan dan kekeringan yang umumnya terjadi pada periode puncak musim kemarau.
“Masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya guna mengantisipasi musim kemarau yang mulai memasuki wilayah NTB khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan,” ujar Angga Permana.