Kaleidoskop 2023: Pecah, Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang

Sigit mengatakan bahwa kericuhan tersebut dipicu oleh miskomunikasi antara warga dan aparat saat hendak melakukan pemasangan patok tanah di lokasi. Warga yang menolak pembangunan kawasan Rempang Eco City melakukan perlawanan terhadap aparat.

"Terkait dengan peristiwa tersebut mau tidak mau harus melakukan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana anarkis, kita amankan 43 orang yang saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," ujar Sigit di Hotel The Tribrata, Jakarta Selatan pada Kamis, 14 September 2023.

Panglima TNI Yudo Margono Meminta Maaf atas Ucapan 'Piting' terhadap Warga Rempang

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataan 'piting' yang disampaikannya kepada warga Rempang. Ia menyatakan bahwa mungkin masyarakat salah menafsirkan makna dari kata-katanya.

Permintaan maaf ini disampaikan oleh Yudo saat memimpin latihan bersama dengan pasukan dari 11 negara ASEAN di Dermaga Batu Ampar Batam pada Selasa, 19 September 2023.

"Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan permintaan maaf. Sekali lagi, saya mohon maaf atas pernyataan kemarin yang mungkin membuat masyarakat salah paham dengan kata 'piting'. Saya tidak tahu karena bahasa saya adalah bahasa desa, di mana dulu waktu kecil sering bermain 'piting-pitingan' dengan teman-teman saya. Saya kira 'piting' lebih aman karena kita tidak memiliki alat," ujar Yudo.

Bahlil Setuju untuk Merelokasi Warga Terdampak Proyek di Kawasan Rempang

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa ada beberapa poin kesepakatan yang dibuat antara dirinya sebagai perwakilan pemerintah pusat dengan warga masyarakat Rempang yang diwakili oleh tokoh masyarakat dan tetua adat setempat.

Kesepakatan tersebut dibuat berdasarkan hasil pertemuan Bahlil dengan para tokoh masyarakat dan tetua adat Pulau Rempang di Pantai Melayu pada malam Minggu, 17 September 2023. Salah satunya, Bahlil setuju bahwa warga Rempang yang terdampak proyek investasi akan direlokasi tetapi masih di wilayah Rempang.

"Lokasi yang akan dipindahkan masih di dalam Rempang, sebelumnya rencananya di Galang. Keputusan awal memang di Galang, tapi malam tadi saya mendapat masukan untuk direlokasi di Rempang. Kenapa? Karena tetua adat bilang, 'Kampung kami ada di Rempang; kami boleh berpindah, tapi harus tetap di Rempang,'" kata Bahlil Lahadalia saat bertemu dengan warga Rempang pada hari Senin, 18 September 2023.