Bikin TNI Ditakuti Tentara Luar, Ini 5 Alutsista Canggih yang Dibeli Menhan Prabowo
- Istimewa/Viva Militer
3. Pesawat Angkut
VIVA Militer: Pesawat angkut militer C-130J Super Hercules buatan AS
- Lockheed Martin
Indonesia secara resmi mengakuisisi dua unik pesawat angkut Airbus A400M yakni pesawat yang memiliki daya jelajah sangat jauh yaitu 8900 KM, pesawat tersebut memiliki konfigurasi multi peran dan daya angkut, kesepakatan yang dilakukan oleh Prabowo tersebut termasuk paket dukungan lengkap untuk perawatan dan pelatihan.
Selain itu Kemhan berkomitmen melakukan perbelanjaan pesawat angkut sejenis, pesawat angkut tersebut digunakan untuk transportasi taktis serta pengiriman personel dan barang untuk pendaratan di medang perang. pesawat angkut memiliki tiga kemampuan yaitu pengangkutan taktis, pengangkutan strategis dan pengisian bahan bakar di udara.
Ruang akut perawat tersebut memiliki daya tahan dan menampung beban 37 ton dan dapat mengangkut bahan bakar kapasitas 80 ton. Selain itu pesawat ini mampu mengangkat 116 personal dengan peralatan lengkap siap tempur. Maka dari itu pesawat ini sangat penting di berbagai misi.
Kapal fregat siluman Prancis Surcouf akhir pekan ini ke Jakarta.
- Franck Dubey / netmarine.net
Pada Juni 2021 Prabowo menandatangani kontrak kerja sama berupa pembelian Alutsista untuk keperluan TNI berupa kapal perang Fregat dari perusahaan asal Italia yaitu Fincantieri, melalui kesepakatan ini perusahan itu bahkan menyuplai 6 kapal perang Fregat dan 2 kapal perang Fregat bekas.
Kapal Fregat diketahui dibangun 1990 an oleh Fincantieri untuk angkatan laut Italia, pada saat itu ada 8 kapal yang dibuat dan kini angkatan laut italia akan mengoperasikan dua kapal yang akan diganti dengan yang baru.
kapal Fregat ketahui memiliki panjang 122 Meter dan memiliki berat 3.040 Ton dan dapat mengganggu 200 lebih kru dan dilengkapi oleh persenjataan misil anti kapal permukaan, selain itu kapal Fregat yang baru dilengkapi oleh fitur kapal anti selam.
Kapal selam Scorpene.
- Sputniknews
Selain pesawat tempur, pemerintah Indonesia juga berencana membeli kapal selam Scorpene asal Prancis, rencana pembelian ini salah satu bentuk kerja sama pengembangan dan penelitian tentang kapal selam yang ditandatangani PT Pal Indonesia dan Naval Group Prancis. Prabowo menjelaskan bahwa rencana pembelian itu termasuk sebagai air independent propulsion atau AIP, beserta suku cadang yang dibutuhkan.