Umat Buddha Akan Rayakan Waisak 2568 BE dengan Tema Kesadaran Atas Keberagaman
- Kemenag
upriyadi menekankan bahwa tema peringatan Tri Suci Waisak 2568 BE ini mengandung pesan penting tentang pentingnya memahami dan menghargai keragaman.
"Perbedaan bukanlah sesuatu yang harus diperdebatkan dan dipertentangkan. Perbedaan harus dipahami dan disadari sebagai keberagaman yang saling menguatkan satu sama lain dalam menapaki hidup luhur untuk mencapai tujuan kehidupan yang harmonis dan Bahagia," tutur Supriyadi.
Lebih lanjut, Supriyadi juga menjelaskan bahwa Guru Agung Buddha Gautama telah mengingatkan tentang arti penting kesadaran atas perbedaan dalam Dhammapada Syair 6.
"Pare ca na vijananti, Mayamettha yamamase, Ye ca tattha vijananti, Tato sammanti medhaga”. Artinya, “masih banyak orang tidak mengerti mengapa kita dapat binasa di dunia ini akibat perselisihan. Ia yang memahami kebenaran ini, akan dapat melenyapkan perselisihan”.
Melalui peringatan Tri Suci Waisak 2568 BE ini, umat Buddha diharapkan dapat memaknai peringatan ini dengan mengedepankan kesadaran akan keberagaman guna merajut kehidupan bersama dengan suka cita.
"Umat dapat mengikuti peringatan Tri Suci Waisak dengan Sati penuh kesadaran dan sukacita bersama keluarga” ungkap Supriyadi.
Selain di Candi Borobudur, Candi Sewu, Candi Muara Takus, Candi Muara Jambi, dan Candi Sojiwan, Puja Bhakti menyongsong detik-detik Waisak juga akan digelar di berbagai vihara. Supriyadi berharap umat Buddha dapat mengikuti detik-detik Waisak dengan khidmat