BKSAP DPR RI Dorong IPU Kirim Delegasi ke Rafah, Bahas Gencatan Senjata Israel-Palestina
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Zanzibar - Komite Eksekutif organisasi Parlemen Dunia (Inter-Parliamentary Union) atau IPU, menggelar pertemuan rutin ke-293 di Zanzibar, Tanzania pada tanggal 18 - 21 Juni 2024.
Pertemuan tersebut dihadiri Delegasi dari 12 negara yang mewakili grup-grup geopolitik yang ada di IPU. Hadir sebagai anggota Komite Eksekutif mewakili Asia Pasifik dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) yaitu Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), Fadli Zon dari Fraksi Gerindra.
Pertemuan Komite Eksekutif ke-293 tersebut, membahas agenda-agenda strategis organisasi IPU ke depan. Serta berbagai persoalan internal yang penyelesaiannya membutuhkan keputusan kolektif Komite Eksekutif.
Fadli Zon menyampaikan dua hal penting. Yaitu pertama, terkait dengan alokasi dana Solidaritas Parlemen yang akan diberikan sebagai bantuan untuk parlemen-parlemen yang negaranya sedang mengalami kesulitan finansial sehingga berhalangan untuk dapat aktif di IPU. Serta negara yang parlemennya belum menjadi anggota IPU karena keterbatasan kemampuan finansial.
Terkait dengan Dana Solidaritas Parlemen, Fadli Zon mendukung adanya alokasi bantuan untuk negara-negara Pasifik, sebagaimana yang baru-baru ini diterima oleh Parlemen Vanuatu.
Sedangkan untuk permasalahan kedua, Ketua BKSAP DPR RI itu meminta agar Sekretaris Jenderal IPU dapat memberikan laporan berkala mengenai perkembangan persiapan rencana keberangkatan Delegasi IPU ke Rafah, dalam rangka mendorong gencatan senjata segera Israel-Palestina.
"Saya kira rencana kunjungan ke Rafah ini merupakan bentuk tanggung jawab IPU sebagai Organisasi Parlemen Se-Dunia untuk mengupayakan penghentian segera kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia, khususnya terhadap rakyat Palestina," ujar Fadli Zon dalam keterangannya, Kamis, 20 Juni 2024.
Ia juga meminta, agar Sekretariat IPU dapat mengikutsertakan perwakilan dari Komite Eksekutif pada rencana kunjungan tersebut.
Diketahui, Israel melancarkan serangan intensif pada H+3 Hari Raya Idul Adha di kota-kota di seluruh Jalur Gaza. Serangan ini membunuh dan melukai banyak warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, menurut sumber setempat.
"Sebuah pemboman Israel yang menargetkan sekelompok warga sipil menewaskan satu orang dan melukai banyak lainnya di lingkungan Rafah," kata petugas pertolongan pertama Palestina, dikutip dari ANews, Rabu, 19 Juni 2024.