7 Hal Penting untuk Jemaah Haji Jelang Kepulangan ke Tanah Air
- MCH 2025
Makkah, VIVA – Memasuki fase kepulangan gelombang pertama jemaah haji Indonesia, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengeluarkan sejumlah imbauan penting. Fokus utamanya adalah menjaga kesehatan jemaah agar tetap bugar selama proses perjalanan pulang yang panjang dan melelahkan.
Berikut poin-poin penting yang disampaikan Kabag Humas Kemenag sekaligus Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH), Akhmad Fauzin, Sabtu (14/6/2025).
1. Jangan Paksakan Ibadah Sunnah
“Kami mengimbau jemaah untuk tidak memaksakan diri melakukan ibadah sunnah, terutama umrah sunnah berulang kali,” ujar Akhmad Fauzin.
2. Waspada Suhu Ekstrem
Cuaca di siang hari di Kota Makkah bisa mencapai 46 derajat Celcius. Jemaah diminta tidak beraktivitas fisik berlebihan di luar ruangan agar tidak mengalami dehidrasi atau kelelahan.
3. Tawaf Wada’ di Waktu yang Sejuk
“Sebaiknya pilih waktu yang lebih sejuk seperti pagi hari setelah Subuh atau malam hari,” kata Fauzin. Hal ini untuk mencegah paparan panas ekstrem saat melakukan tawaf perpisahan.
4. Selalu Bersama Rombongan
Jemaah diimbau untuk tidak bepergian sendiri, terutama saat menuju Masjidilharam atau bandara. “Tetap bersama rombongan demi keamanan,” tegas Fauzin.
5. Pelaporan SPLP Saat Tiba di Bandara
Bagi jemaah yang menggunakan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), penting untuk langsung melapor kepada petugas saat tiba di Bandara Jeddah atau Madinah. “Proses pelaporan ini penting agar petugas bisa membantu pengesahan SPLP ke Kementerian Haji Arab Saudi,” jelas Fauzin.
6. Jaga Kondisi Tubuh Selama Perjalanan
“Perjalanan pulang memakan waktu yang cukup panjang, maka menjaga kebugaran tubuh sangat penting. Hindari kelelahan, cukupi asupan cairan, dan perhatikan anjuran petugas,” pesan Fauzin.
7. Doa dan Dukungan dari Keluarga di Tanah Air
Fauzin mengajak keluarga jemaah untuk menyebarkan informasi yang benar dan mendukung kelancaran kepulangan. “Semoga seluruh jemaah memperoleh haji yang mabrur dan dapat menjadi teladan di lingkungan masing-masing.”