Jemaah Haji Bawa Air Zamzam di Koper? Jangan Coba-Coba, Akibatnya Bisa Fatal!

Makkah, VIVA – Menjelang kepulangan ke Tanah Air, jemaah haji Indonesia diimbau untuk lebih cermat dalam mengemas barang bawaan. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali menegaskan larangan membawa sejumlah barang yang bisa berisiko terhadap keselamatan penerbangan ataupun dibongkarnya koper.

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Akhmad Fauzin, mengingatkan bahwa pelanggaran bisa berujung pada pembongkaran koper, penyitaan barang, hingga kerusakan resleting koper karena dibuka paksa oleh petugas, Senin (16/6/2025) 

Berikut daftar 7 barang yang tidak boleh dibawa oleh jemaah ke dalam kabin maupun bagasi:

1. Air Zamzam di Dalam Koper Bagasi

Meski terlihat aman karena dilapisi lakban atau pembungkus lain, air zamzam tetap akan terdeteksi oleh mesin X-Ray. Jika ketahuan, koper akan dibongkar paksa, dan air akan dikeluarkan. Banyak kasus koper rusak akibat pembongkaran ini.

Padahal dalam masalah ini, jemaah akan mendapatkan jatah resmi 5 liter air zamzam saat tiba di asrama haji di Tanah Air.

2. Payung ke Dalam Kabin

Meskipun terkesan sepele, payung tergolong sebagai benda yang berpotensi membahayakan dalam kabin. Bentuknya yang panjang dan ujungnya runcing bisa dikategorikan sebagai barang yang mengganggu keamanan penerbangan.

3. Kabel Rol di Kabin

Kabel rol atau terminal colokan tidak diperbolehkan dibawa ke dalam kabin karena termasuk perangkat elektronik berisiko. Bisa memicu gangguan kelistrikan atau dianggap berpotensi digunakan secara tidak sesuai.

4. Benda Tajam (Gunting, Pisau, Cukur, dll)

Segala bentuk benda tajam dilarang keras di kabin pesawat. Jemaah yang tetap nekat membawa akan diminta mengeluarkan saat pemeriksaan akhir, dan bisa jadi langsung disita oleh petugas bandara.

5. Cairan Lebih dari 100 ml di Kabin

Cairan dalam botol lebih dari 100 ml — seperti parfum, minyak gosok, losion — tidak diperbolehkan masuk ke kabin. Ini mengikuti standar internasional keselamatan penerbangan.

6. Barang Mudah Meledak atau Terbakar

Barang seperti korek api gas, powerbank berkapasitas tinggi, atau aerosol tidak boleh masuk kabin dan bagasi karena rawan menyebabkan kebakaran atau ledakan di dalam pesawat.

7. Barang Bawaan Berlebih

Meskipun bukan barang terlarang, kelebihan beban koper dapat menyebabkan jemaah diminta membayar biaya tambahan di bandara. Pastikan mengikuti batas maksimal berat koper yang ditetapkan maskapai (biasanya 32 kg untuk bagasi dan 7 kg untuk kabin).

Fauzin menutup dengan imbauan agar seluruh jemaah mematuhi ketentuan demi kelancaran dan kenyamanan dalam perjalanan pulang:

“Mari kita doakan agar seluruh jemaah haji Indonesia memperoleh haji yang mabrur. Dan kemabruran jemaah haji Indonesia dapat membawa Indonesia menjadi baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur. Aamiin,” pungkasnya.