Proses Survei Kepuasan Jemaah Haji 2025 Capai 90 Persen, BPS Intensifkan Pengumpulan Data Tahap Akhir
- MCH 2025
Madinag, VIVA – Survei Kepuasan Jemaah Haji 2025 Capai 90 Persen, BPS Intensifkan Pengumpulan Data Tahap Akhir
Madinah – Proses pengumpulan data Survei Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (SKJHI) 2025 telah mencapai lebih dari 90 persen. Survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ini bertujuan untuk mengukur kualitas layanan haji yang diberikan kepada jemaah Indonesia, mulai dari kedatangan hingga pemulangan.
TIM BPS sedang menyerahkan dokumen kuesioner
- MCH 2025
Menurut Tim SKJHI BPS, Budi Santoso, hingga Sabtu (21/6/2025), pengumpulan data terhadap 14.400 jemaah telah menunjukkan progres signifikan, terutama pada tiga dari empat tahap utama survei.
"Survei ini mengukur berbagai aspek pelayanan dalam penyelenggaraan ibadah haji, seperti pelayanan petugas haji, ibadah, transportasi bus, akomodasi (hotel dan tenda di Arafah-Muzdalifah-Mina), konsumsi, serta layanan lainnya," ujar Budi Santoso, Senin (23/6/2025).
Empat Tahapan Survei SKJHI 2025
Pengumpulan data dilakukan dalam empat tahapan berdasarkan pergerakan jemaah:
Tahap 1 – Madinah Gelombang I
Mengukur pelayanan kedatangan di bandara dan selama di Madinah dengan dokumen 01A dan 02. Progres: 92 dokumen (100%) telah terkumpul.
Tahap 2 – Makkah (Pra Armuzna)
Mengukur pelayanan kedatangan di Makkah dan masa tinggal pra-Armuzna, termasuk gelombang I dan II, menggunakan dokumen 01B dan 03.
Tahap 3 – Pasca Armuzna
Menilai pelayanan selama puncak haji (Armuzna) serta layanan SPM (Sistem Pergerakan dan Manasik) dengan dokumen 04A, 04B, 05 dan 09.
Total dokumen untuk tahap 2 dan 3: 1.108 dokumen, progres: 92,78% atau 1.028 dokumen telah selesai.
Tahap 4 – Madinah Gelombang II
Tahapan ini baru dimulai pada 22 Juni 2025, mencakup pelayanan selama jemaah gelombang II berada di Madinah serta penilaian layanan SPM. Pengumpulan data menggunakan dokumen 06 dan 09 dengan total target 240 dokumen, yang akan terus dilakukan hingga kepulangan jemaah pada Juli 2025.
Metode Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan melalui mekanisme distribusi dokumen yang ketat. Tim SKJHI menyerahkan dokumen survei ke sektor, lalu didistribusikan ke ketua kloter untuk dibagikan kepada jemaah dalam regu dan rombongan yang sama. Setelah diisi, dokumen dikembalikan ke sektor dan diambil kembali oleh tim BPS untuk proses entri data.
"Untuk mempercepat pengumpulan, tim kami juga aktif menghubungi ketua kloter guna memastikan dokumen yang sudah diisi bisa segera dikembalikan ke sektor atau langsung ke tim SKJHI," jelas Budi.
Menurut Budi, survei ini diharapkan memberikan gambaran menyeluruh terkait kualitas layanan haji tahun ini, sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi peningkatan pelayanan di tahun-tahun mendatang.