Dedi Mulyadi Ganti Nama RSUD Al-Ihsan jadi Welas Asih, Lebih Bisa Dipahami Warga

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Sumber :
  • ANTARA/Ricky Prayoga

Bandung, VIVA – RSUD Al-Ihsan berganti nama. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut nama baru rumah sakit milik pemerintah provinsi tersebut lebih dekat dengan karakter warga Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan dirinya mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan untuk memperbaharui identitas infrastruktur yang merupakan badan layanan umum milik Pemprov Jabar tersebut.

Nama yang dipilih Dedi untuk mengganti Al-Ihsan, adalah Welas Asih, dengan alasan agar lebih dekat dengan karakter warga Jawa Barat.

"Karena orang Sunda welas asih, kan lebih dekat dengan kalimat kalimat yang lebih bisa dipahami oleh masyarakat. Lalu memori, Al-Ihsan kan ada memori panjang enggak usah disebutkan memori panjangnya. Sehingga memori itu kita coba dibangun dengan brand baru," kata Dedi di Bandung, Rabu, dikutip dari Antara.

Dedi menyatakan dirinya melakukan pergantian nama ini melalui surat keputusan gubernur, tanpa melalui diskusi bersama dengan DPRD Jabar, karena urusan pergantian nama ini disebutnya tidak berdampak pada anggaran daerah.

"Kalau penamaan kan gak ada problem (tidak diskusi dengan DPRD Jabar). Kan nama tidak berpengaruh kepada anggaran. Nama enggak ada kaitan dengan biaya. (Karenanya) itu cuma SK," ujarnya.

Meski demikian, Dedi menyatakan ke depannya Pemprov Jabar akan meningkatkan pelayanan di RSUD Al-Ihsan dengan target bisa setara dengan RSUP Hasan Sadikin yang di bawah naungan Kementerian Kesehatan dalam dua tahun mendatang.

"Dalam waktu dua tahun. Saya sudah bicara dengan Menkes agar layanan di Al Ihsan bisa setara dengan Hasan Sadikin," katanya.

Menurutnya, penggantian nama ini baru dilakukan di RSUD Al Ihsan. Sebab, nama RSUD di daerah lain sudah sesuai dengan nama daerah masing-masing seperti di Pelabuhan Ratu dan Garut Selatan, sehingga dirinya menganggap hal ini tidak menjadi persoalan apapun.

Diketahui, peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Al-Ihsan pada 11 Maret 1993 yang dilakukan oleh Yayasan Al-Ihsan.

Operasional rumah sakit sendiri mulai berjalan pada tanggal 12 November 1995. Pada 2004 kepemilikan rumah sakit beralih menjadi milik Pemprov Jabar dan difungsikan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada 2009.

RSUD ini menyediakan fasilitas untuk melayani pasien kurang mampu dan melakukan aktivitas sosial bagi masyarakat seperti pengobatan massal, khitan gratis. (Ant)