Tragis! Bus Jemaah Umrah Asal Jambi Terguling, 4 Orang Tewas Terjepit

Ilustrasi Kecelakaan bus
Sumber :
  • Instagram rahmatt_riadi

Musi Banyuasin, VIVA – Duka menyelimuti rombongan jamaah umrah asal Provinsi Jambi setelah bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lintas Timur Sumatra KM 14, Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, Selasa (29/7).

Dalam insiden tragis ini, empat orang jamaah dilaporkan meninggal dunia akibat terjepit di dalam bus. Sementara sepuluh orang lainnya mengalami luka-luka dan langsung mendapat perawatan medis.

Empat korban jiwa dalam peristiwa ini adalah Rusmini (68), Muslimah (53), Ahmad Sagari (56), dan Suratmi (59). Seluruhnya merupakan warga Provinsi Jambi yang tergabung dalam rombongan perjalanan menuju Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah.

Ilustrasi olah TKP kecelakaan lalu lintas.

Photo :
  • ANTARA/Hery Sidik

Kecelakaan diduga terjadi karena sopir bus yang mengantuk dan gagal mengendalikan laju kendaraan saat melaju di tikungan menanjak. Bus pariwisata berpelat nomor D 7644 YU milik PO Qitarabu itu dikemudikan oleh Hendra, yang saat kejadian tidak mampu menguasai kemudi hingga kendaraan terguling keluar badan jalan.

Akibat guncangan keras, sejumlah penumpang terpental dan terjepit di dalam badan bus. Suasana panik menyelimuti lokasi kejadian saat warga sekitar bersama aparat kepolisian berupaya melakukan evakuasi.

Kepolisian Resor Musi Banyuasin melalui Satuan Lalu Lintas langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengevakuasi seluruh korban.

Menurut Kasat Lantas Polres Musi Banyuasin, AKP Pandri Simbolon, empat jenazah korban telah diberangkatkan kembali ke Jambi untuk dimakamkan. Sementara sepuluh korban luka-luka yang sempat dirawat kini dalam kondisi stabil.

"Korban luka telah mendapat penanganan medis dan sebagian besar penumpang yang tidak mengalami luka serius tetap melanjutkan perjalanan mereka menuju Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umrah,"* tambah Pandri. (Puja Kusuma/tvOne/Musi Banyuasin)