Kejar Target 200 Dapur MBG Tahun ini, Gubernur Sumut Bobby Nasution Minta Semua Pihak Perkuat Kolaborasi

Gubernur Sumut Bobby Nasution meninjau program MBG
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Guna mempercepat pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk penyediaan makanan bergizi gratis (MBG), di seluruh daerah di Sumatera Utara (Sumut), Gubernur Bobby Nasution mendorong seluruh pihak terkait untuk memperkuat berkolaborasi. Untuk Sumut ditargetkan akan berdiri 1.700 unit dapur SPPG, saat ini sudah beroperasi 77 dapur SPPG, dan hingga akhir tahun 2025 ditargetkan terbangun 200 dapur SPPG.

Hal tersebut disampaikan Bobby Nasution, saat peninjauan dapur SPPG Desa Cempedak Lobang, Seirampah, Serdangbedagai (Sergai), Rabu (30/7/2025). Menurutnya, perkembangan pendirian SPPG di Sumut saat ini berjalan cepat dan lancar.

“Namun ini membutuhkan kerja sama seluruh stakeholder, tidak terlepas dari peran Forkopimda juga, kolaborasi ini penting,” kata Bobby.

Selain memberikan anak makanan bergizi gratis, program MBG juga membuka banyak lapangan pekerjaan.

“Dan ini jadi salah satu poin penting untuk kegiatan ekonomi di daerah, karena manfaatnya selain untuk gizi anak, manfaat ekonominya sangat luar biasa, tadi saya lihat ibu-ibu ada jadi bagian SPPG, bekerja,” kata Bobby.

Keterangan Foto : Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution bersama Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi serta Bupati Serdangbedagai Dharma Wijaya dan sejumlah Forkopimda, meninjau operasional Dapur SPPG Cempedak Lobang, serta memberikan bantuan kepada relawan SPPG secara simbolis, sekaligus sosialisasi Program Presiden RI Bapak Prabowo Subianto Realisasi dan Bukti Nyata Makan Bergizi Gratis di Seirampah, Kabupaten Serdangbedagai, Rabu (30/7/2025).

Bobby melanjutkan, MBG adalah modal bangsa Indonesia untuk menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya untuk mendapatkan generasi emas, persiapannya harus dilakukan jauh-jauh waktu.

“Bukan dimulai 2044 atau 2040, tapi dimulai dari sekarang, karena 2045 kita sudah memiliki SDM yang cukup, kita harus punya SDM yang potensial,” ucap Bobby.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, program MBG bukan berasal dari lamunan Presiden Prabowo Subianto. Program ini telah memiliki naskah akademik yang ditulis belasan tahun lalu. MBG pun telah dilakukan di 105 negara.

“Kita mungkin terlambat 120 tahun dari Inggris, bahkan India, yang pendapatan perkapitanya setengah kita, suda bikin MBG dari 30 tahun lalu,” kata Hasan.