Heboh Puluhan Bendera Merah Putih dan Umbul-umbul di Pacitan Dirusak, Ini Penjelasan Kapolres

Perusakan bendera merah putih di Pacitan
Sumber :
  • tvOne/Agus Wibowo

Pacitan, VIVA – Menjelang hari ulang tahun Republik Indonesia ke 80, warga selalu berlomba-lomba untuk memasang sang saka merah putih dan umbul-umbul baik di rumah maupun di sepanjang jalan lingkungan. Hal ini lazim dilakukan sebagai bentuk semangat mrnumbuhkan jiwa patriotisme kepada bangsa dan negara, serta bukti penghormatan dan cinta tanah air.  

Namun demikian ada peristiwa memilukan yang terjadi di Pacitan. Orang tak dikenal sengaja membuat keonaran menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 80 dengan cara merusak sejumlah bendera merah putih yang telah terpasang di tiangnya, sepanjang jalan lingkungan wilayah Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan Jawa Timur.

Menurut keterangan Suyanto Kepala Dusun Krajan Desa Bangunsari Kecamatan Bandar menjelaskan, perusakan terhadap bendera merah putih dan umbul-umbul merah putih diketahui sejak Jumat malam, 8 Agustus hingga Minggu siang, 10 Agustus 2025.

Perusakan bendera merah putih di Pacitan

Photo :
  • tvOne/Agus Wibowo

Warga merasa kesal atas kejadian tersebut sebab udah susah payah untuk memasang bendera simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berdasarkan laporan warga, ada terdapat sekitar puluhan bendera yang rusak. Kerusakan bendera ada yang dirobohkan, robek bahkan ada yang diinjak.

“Di dusun Krajan kurang lebih ada 12 bendera dan umbul umbul. Bendera ada yang disobek talinya, ada yang dirobohkan di pinggir jalan serta umbul umbul merah putih juga disobek bahkan ada yang bekas diinjak,” katanya.

Sunaryo tokoh masyarakat sekaligus mantan Kapolsek Bandar menambahkan perusakan bendera merupakan perbuatan melawan hukum. 

“Kalau melihat kerusakan, ini memang ini di sengaja dilakukan oleh orang. Perusakan terjadi di beberapa titik. Dihitung jumlah kerusakan semakin hari terus bertambah. Di beberapa titik di lingkungan pasar hewan, di lingkungan karangnongko serta di lingkungan bleber. Terbanyak di Desa Bangunsari,” imbuhnya

Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar menegaskan atas kejadian tersebut pihaknya telah mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan. Pencurian bendera diduga berkaitan dengan lomba kerapihan pada 17 Agustus antar desa di Kecamatan bandar.

“Tidak ditemukan bendera yang dirobek hanya tiang yang jatuh. Sementara pelaku masih tahap penyelidikan,” tegasnya

Kini seluruh bendera sudah dalam proses perbaikan dan akan kembali dipasang. Sementara itu masyarakat menaruh harapan besar kepada pihak kepolisian agar pelaku segera ditangkap. Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu Kamtibmas saat puncak Peringatan Kemerdekaan RI ke 80 Tahun pada pekan depan.

Laporan Agus Wibowo/tvOne Pacitan