Rekam Jejak Djamari Chaniago, Purnawirawan Jenderal yang Kini Jadi Menko Polkam Gantikan Budi Gunawan

Menko Polkam Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Jakarta, VIVA –  Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Kabinet Merah Putih. Ia menggantikan Budi Gunawan yang terkena reshuffle.

Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Rabu 17 September 2025. Djamari dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024–2029.

“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," kata Prabowo saat memimpin sumpah jabatan kepada Djamari dikutip VIVA.co.id.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” sambungnya.

Rekam Jejak Djamari Chaniago

Djamari Chaniago lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 8 April 1949. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1971 dari korps Infanteri Baret Hijau Kostrad.

VIVA Militer : Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago

Photo :
  • Viva.co.id

Karier militernya cukup panjang dan sarat pengalaman di medan tempur, mulai dari Aceh hingga Timor Timur. Ia pernah dipercaya memimpin Yonif Linud 330/Tri Dharma, menjabat sebagai Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat, hingga menjadi Kepala Staf Brigif Linud 18/Trisula.

Pangkat kolonel ia sandang ketika menjabat Komandan Brigif Linud 18/Trisula dan Komandan Rindam I/Bukit Barisan. Tak lama kemudian, ia dipromosikan menjadi brigadir jenderal dan menjabat Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad pada pertengahan 1990-an.

Karier Puncak di TNI

Pada 1997, Djamari diangkat menjadi Pangdam III/Siliwangi. Setahun kemudian, ia dipercaya memimpin Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) periode 1998–1999, menggantikan Johny Lumintang.

Tak hanya itu, Djamari juga tercatat pernah duduk dalam Dewan Kehormatan Perwira (DKP) bersama sejumlah jenderal senior seperti Subagyo Hadisiswoyo, Fachrul Razi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Agum Gumelar. DKP kala itu menangani kasus pencopotan Prabowo Subianto dari dinas militer terkait operasi penculikan aktivis 1997–1998.

Setelah menjabat Pangkostrad, Djamari dipercaya sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) pada 1999–2000, lalu diangkat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI pada 2000. Ia menjabat hingga pensiun pada 2004 dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal.