MBG Disebut Beri Manfaat Besar, Mitra Dapur Diminta Pakai Ompreng Sesuai Standar
- Antara
Jakarta, VIVA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut bisa memberikan manfaat besar kepada masyarakat dalam hal pemenuhan gizi maupun lapangan kerja.
Praktisi Hukum Krisna Murti menegaskan dukungannya terhadap program MBG tetap berjalan. "Kita dukung MBG tetap berjalan. Tapi harus diperbaiki tata kelolanya, terutama di area dapur-dapurnya yang memproduksi makanan," kata dia, Minggu, 5 Oktober 2025.
Namun, Badan Gizi Nasional (BGN) diminta mengevaluasi menyeluruh terkait pelaksaanaan program MBG menyusul terjadinya keracunan massal siswa di beberapa wilayah. Kata dia, evaluasi harus dilakukan BGN terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang memproduksi MBG.
Pemerintah disebut harus memastikan bahwa makanan yang didistribusikan layak dan memenuhi gizi pelajar. Dia mengingatkan agar evaluasi tak hanya berfokus pada bahan baku pembuatan menu MBG. Melainkan harus menyasar juga kepada peralatan yang digunakan oleh dapur.
Salah satu peralatan yang disorot oleh Krisna yakni ompreng atau food tray. Dia mengungkap bahwa ompreng yang ditetapkan oleh pemerintah adalah yang berbahan stainless jenis 304. Ketentuan ini pun sudah termuat dalam perjanjian kerja sama antara BGN dan mitra dapurnya.
Stainless 304 dipilih karena jenis ini memiliki kualitas tinggi, anti karat, dan aman bila bersentuhan dengan makanan. "Di lapangan ditemukan pakai stainless jenis 204, tapi disemprot ulang supaya mirip 304. Jelas ini kan berbahaya kalau kualitas omprengnya begitu. Makanannya bisa bikin keracunan. Jelas pidana ini. Dapur tidak boleh berpikir asal ngebul, tapi mengesampingkan kualitas," kata Krisna.
Sementara itu, Badan Standardisasi Nasional (BSN) menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 9369:2025 tentang Wadah Bersekat (Food Tray) dari baja tahan karat untuk makanan. Penetapan ini guna mendukung program MBG.
Penetapan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan peralatan makan yang digunakan dalam program MBG memenuhi aspek mutu, keamanan, dan kesehatan. SNI 9369:2025 ini disusun oleh Komite Teknis 77-02, Produk Logam Hilir, yang sekretariatnya ada di Pusat Perumusan, Penerapan dan Pemberlakuan Standardisasi Industri-Kementerian Perindustrian dengan tim konseptor dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Logam dan Mesin-Kementerian Perindustrian.