Enam Jenazah Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Masih dalam Proses Identifikasi

Pencarian jenazah tragedi Ponpes Al Khoziny
Sumber :
  • Dok BNPB

Surabaya, VIVA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) masih bekerja untuk mengidentifikasi enam jenazah korban ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo. Proses identifikasi dilakukan secara intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, tempat seluruh jenazah korban dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kabid Dokkes Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi M. Khusnan, mengatakan bahwa keenam jenazah tersebut tengah melalui tahap pengambilan data post mortem oleh tim DVI.

“Sejak tadi pagi ini masih ada enam jenazah yang sedang dalam proses identifikasi. Jadi dari total 32 kantong jenazah, dikurangi enam yang masih dikerjakan, sisanya sudah selesai diambil data post mortemnya,” ujarnya di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Minggu (5/10/2025).

Bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ambruk pada Senin, (29/9)

Photo :
  • TikTok

Ia menambahkan, total terdapat 37 kantong jenazah yang diterima oleh tim, termasuk lima korban yang sebelumnya telah dinyatakan meninggal dunia. Dari keseluruhan jumlah tersebut, delapan jenazah sudah berhasil diidentifikasi.

Khusnan menegaskan, proses identifikasi dilakukan tanpa henti dengan sistem kerja bergiliran oleh dokter forensik dan tim DVI Polda Jatim.

“Tim kami bekerja siang dan malam agar proses identifikasi bisa cepat selesai. Ini juga menjadi harapan keluarga korban,” katanya.

Lebih lanjut, tim DVI juga telah melakukan pengambilan sampel DNA terhadap seluruh jenazah maupun bagian tubuh (body part) untuk keperluan pencocokan di Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Pusdokkes) Polri di Jakarta. Seluruh sampel dikirim melalui penerbangan siang ini.

“Semua sampel DNA sudah diambil dan dikirim ke Jakarta. Jika nanti ada bagian tubuh tambahan dengan hasil DNA yang cocok, maka akan disatukan karena itu milik satu orang,” ujarnya. (ANTARA)