'Saya Mau Jadi Pemadam Kebakaran'
- VIVA.co.id/Harry Siswoyo
VIVA.co.id – Gelak tawa pecah di ruang kelas IV milik Sekolah Dasar Negeri 1 Mekartani Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah.
Belasan siswa ini menertawakan apa yang dilontarkan Yasmin dan Karim saat keduanya menyebut cita-cita mereka.
"Saya ingin jadi pemadam kebakaran," tutur Yasmin dan Karim nyaris bersamaan saat ditanya VIVA.co.id pekan lalu tentang cita-cita mereka.
Apa yang dilontarkan Yasmin dan Karim bukan tanpa alasan. Meski sempat ditertawai oleh rekan kelasnya, keduanya tetap kukuh dengan keinginan mereka.
FOTO: Siswa SDN 1 Mekartani Kecamatan Mendawai Kalimantan Tengah berpose di depan kelas mereka.
"Desa kami tak punya pemadam kebakaran. Jadi kalau hutan kami terbakar, paling tidak kami ada," ujar bocah lelaki berkulit gelap ini sembari mencibir rekannya yang lain.
Akhir tahun 2015 lalu, SDN 1 Mekartani sempat libur selama sebulan penuh. Desa mereka tertutup kabut asap usai kebakaran di kawasan hutan melanda selama beberapa waktu.
Saat itu, pengakuan sejumlah siswa. Selain tak bisa bersekolah, mereka juga tak bisa lagi bermain keluar rumah. "Kami juga lihat orangutan menangis, ada juga yang berlarian," ujar rekan Yasmin yang lain.
Selanjutnya, Tumbuh Bersama...
Tumbuh Bersama Alam
Cita-cita Yasmin, Karim dan rekannya di pedalaman Mendawai Kalimantan Tengah, memang menyentuh. Maklum, semangat itu lahir dari segala keterbatasan yang mendekap selama puluhan tahun di lingkungan mereka.
Dan tentu, tak luput juga dari sentuhan pendidikan di SDN 1 Mekartani. Sekolah rintisan yang kini didampingi oleh The World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, ini memang mengedepankan konsep pendidikan terintegrasi dengan lingkungan hidup dan prinsip keberlanjutan.
Sebab itu, jangan heran kalau di sekolah ini. Hampir seluruh siswanya piawai berkebun, menanam bunga, kacang dan tanaman lainnya.
Tak cuma itu. Mereka pun juga dibekali kemampuan membuat anyaman tas dari bahan lokal yakni pohon Purun. "Semua dilakukan siswa. Kami juga meminta bantuan masyarakat, untuk mengenalkan siswa kami membuat kompos dan pakan ternak," kata Marsini, Kepala SDN 1 Mekartani.