Penyakit Kaki Gajah Tidak Dapat Disembuhkan
VIVA.co.id – Penyakit kaki gajah atau pembengkakan pada bagian kaki, tangan atau tubuh adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria, yang hidup dalam saluran dan kelenjar getah bening (limfe) yang dapat menyebabkan gejala akut dan kronis serta ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Gejala akut yang berulang dan gejala kronis yang menetap sangat menurunkan kualitas sumber daya manusia serta produktifitas penderita karena tidak dapat bekerja secara optimal sehingga merugikan masyarakat dan negara terutama menjadi beban keluarga.
Penyakit kaki gajah saat ini masih dianggap sebagai penyakit akibat guna-guna atau penyakit kutukan, sehingga penderita kerap diasingkan, dikucilkan. Padahal apabila tidak ditangani secara tepat bisa menimbulkan kecacatan permanen. Bahkan, bila dibiarkan bertahun-tahun bengkaknya bisa menjadi sangat besar. Sehingga orang tersebut tidak bisa bergerak karena kakinya sangat besar, tangannya besar, skrotum (alat kelamin pria) pun menjadi membesar adalah penyakit kaki gajah yang umumnya banyak terdapat pada wilayah tropis.
Masyarakat masih menganggap bahwa penyakit ini merupakan penyakit akibat dosa turunan atau memiliki kesalahan sehingga masyarakat di sekitarnya pun tidak mau bergaul dengan penderita. Akibatnya, penderita semakin menderita karena diasingkan. Inilah kekeliruan stigma mengenai penyakit kaki gajah. Stigma ini menjadi penghalang bagi penderita untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Penderita akan menarik diri dari pergaulan sosial, sehingga penderita tidak akan mencari penyembuhan. Akibatnya kesehatan penderita menjadi tidak tertangani dengan baik.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid menjelaskan, jika ditemukan satu penderita penyakit kaki gajah menjadi satu tanda, bahwa di lokasi tersebut sudah ada kemungkinan penularan. Secara teori epidemiologi, sebetulnya sudah ada 10 orang yang menunjukkan gejala awal, tapi mungkin tidak diketahui. Bahkan 100 orang sudah mungkin menjadi potensial menular.
“Informasi ini sangat dibutuhkan oleh para penderita agar segera menghubungi petugas kesehatan, sehingga penyebaran penyakit kaki gajah tersebut dapat diatasi,” ujar drg. Vensya.
Dia menerangkan bahwa penyakit kaki gajah merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Jadi secara teknis, setelah nyamuk menusuk kulit manusia kemudian nyamuk mengeluarkan larva yang ada di mulut nyamuk dan akan masuk ke dalam tubuh manusia. Kemudian larva masuk ke dalam tubuh mengikuti sirkulasi di dalam tubuh kemudian masuk ke kelenjar limfe dan menimbulkan benjolan. Larva akan menetap di dalam kelenjar limfe, cairannya menjadi tersumbat. Karena tersumbat, terjadilah bendungan. Bendungan yang terus menerus, akhirnya membuat kaki membesar dari telapak kaki sampai dengan ke paha.