Isi Surat Mahasiswi UI Sebelum Hilang Misterius

Surat yang Ditinggalkan Mahasiswi UI sebelum Menghilang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

Berikut isi surat yang diyakini ditulis oleh Vivi sebelum akhirnya dinyatakan hilang secara misterius pada 2 Oktober 2017.

Inalilahi Waina Innalillahi Rojiun.

Semua ini milik Alah dan akan kembali kepadanya. Tidak ada kata yang bisa aku sampaikan kecuali permintaan maaf yang sebesar-besarnya. Musibah ini begitu tiba-tiba. Aku pun terkejut, ingin marah, kesal, ingin membentak, sepertinya Allah tidak adil kepadaku. Tapi apa boleh buat? Ini semua berasal dari diriku sendiri. Kesalahanku sendiri.

Sejak aku kuliah, aku mulai sibuk dan melalaikan waktu solat. Bahkan beberapa kali tidak sholat dan melupakan yang sunah. Mungkin karena ini allah sedang menegurku.  

Saat itu aku hendak ke RTC UI untuk siaran. Aku membawa uang karena Qonia butuh untuk juri debat. Qonia pasti pasti tahu saat itu aku membawa seluruh uang. Entah bagaimana dan apa yang terjadi selanjutnya, uang itu tidak ada. Aku ingat betul saat ada di grab ada sesuatu yang jatuh, tapi aku tidak sadar dan semuanya terjadi sangat tiba-tiba.

Elmo teman-teman pasti tahu sifatku bagaimana bahkan sepeserpun rasanya takut sekali mengambil hak orang lain. Entah ini kesalahanku atau keberuntunganku. Tapi sekali lagi ini semua tidak akan terjadi tanpa seizin Allah.

Elmo aku tidak sampai hati menelpon keluarga dan menceritakan semuanya, keluargaku pasti akan sangat terkejut, keadaan keluargaku bukan dalam keadaan yang baik-baik saja.

Aku bahkan menahan segalanya untuk tidak merepotkan keluarga. Tapi musibah ini sangat memukulku. Beberapa hari terakhir aku menjual laptop dan hp ku untuk mengganti uang tersebut. Insya Allah, bagaimanapun caranya aku harus mengganti uang itu, aku jadi saat ini aku bekerja dan menghentikan proses belejarku.

Elmo percaya tidak percaya, aku sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Allah, teman-teman pasti tahu, aku makan sehari satu kali bagaimana mungkin bisa menghabiskan uang yang bukan hak ku. Sekarang aku akan tanggung resikonya karena dosa-dosaku selama kuliah, rupanya Allah sekarang sedang menegurku.

Siapa yang mau berhenti kuliah? Tidak ada yang mau seperti ini, tapi jika kalian membuat aku jauh dari Allah maka keputusanku pun bulat untuk turut membantu perekonomian keluarga. Yang bisa aku lakukan hanyalah mengembalikan seluruh uang yang ada padaku. Tapi maaf Elmo, aku tidak bisa melanjutkan kuliahku. Semoga kalian bisa mengerti permintaan terakhirku adalah tolong simpan surat ku hanya untuk Elmo.