Cagub dari PDIP Gagas Program KB 4 Anak di Bali

Kampanye calon Gubernur Bali dari PDIP, I Wayan Koster-Tjokorda Oka Arta Ardana
Sumber :

"Semua itu dihitung pada jumlah manusia. Misalnya dana BOS, itu dihitungnya berdasarkan jumlah komposisi penduduk di satu wilayah. Jadi, semakin sedikit jumlah orang, semakin sedikit pula bantuan yang didapat," papar dia.

Koster menilai kebijakan KB dua anak tak tepat diterapkan di Bali. Ke depan, Ia akan melobi pemerintah pusat agar Bali bisa diberikan kekhususan untuk melaksanakan program KB empat anak.

Menurutnya, tak ada yang perlu ditakutkan dengan program KB empat anak yang digagasnya. Sebab, saat ini semua sudah ditanggung oleh pemerintah. "Tidak ada lagi alasan banyak anak akan miskin, karena semua sudah dilayani, ditanggung oleh pemerintah. Sekolah dibiayai negara, kesehatan dan perumahan juga. Lalu, apalagi alasannya?" tanya Koster.

Untuk memperjuangkan idenya jika disetujui oleh rakyat Bali, Koster siap pasang badan. "Kalau tidak berani ambil risiko,  tidur saja di rumah. Gubernur itu mengurusi rakyat. Saya siap ngayah total sekala dan niskala. Saya akan membangun Bali setulus-tulusnya, selurus-lurusnya, agar Bali lebih baik dengan konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Tidak ada ragu-ragu, saya sudah siap," tegas dia.

Sementara itu, tokoh masyarakat Banjar Bengkel, Wayan Suwita Ariana mendukung penuh gagasan Koster. Ia bersama warga siap mendukung, memenangkan dan memilih Koster-Ace pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 27 Juni.

"Program kerja beliau sudah terealisasi jauh sebelum beliau mencalonkan diri menjadi gubernur. Sudah konkret. Kami siap mendukung, memenangkan dan memilih Koster-Ace," ujarnya.