Dulu Gebrak Meja Menolak, Andre Rosiade Sekarang Dukung Impor KRL Bekas Jepang

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade
Sumber :
  • VIVAnews/Robbi Yanto

Andre mengatakan, dirinya dibanjiri protes dari para netizen pengguna commuter line alias Kereta Rel Listrik (KRL) menyangkut penolakannya terhadap impor KRL. Padahal, menurut Andre, buntut dari narasi keliru tersebut membuat pihaknya dan sejumlah jajaran pemerintahan seolah menghalangi KCI melakukan pelayanan publik.

Andre pun bercerita, pihaknya sempat mengunjungi pabrik kereta INKA yang berlokasi di Banyuwangi pada Desember 2020. Saat itu, Direktur Utama INKA sebelumnya, yakni Budi Noviantoro telah mempresentasikan bahwa pabrik itu sudah siap beroperasi hanya saja ketika itu masih dalam keadaan kosong.

"Pabrik INKA di Banyuwangi itu mampu produksi. Kenapa kosong? Karena memang belum dapat order dari KCI pak. Kalau sudah dapat order, dari KCI yang ditunggu-tunggu, baru mereka bisa produksi. Dan untuk produksi itu 18 bulan selesai. 18 bulan mulai dari beli alat dan suku cadang," kata Andre.

Andre juga mengklaim, pihaknya telah mewanti-wanti KCI sejak Januari 2021 untuk memesan kereta kepada PT INKA (Persero) sehingga impor tidak usah dilakukan. Sayangnya, pemesanan tersebut baru dilakukan pada 9 Maret 2023 dengan dalih pabrik baru diresmikan. Padahal, pabrik sudah siap sejak 2020 silam.

Akibatnya, INKA baru dapat menyediakan kereta tersebut pada 2025 karena proses produksi 18 bulan tersebut. Karena itulah, menurutnya apabila KCI memesan kereta INKA sejak Januari 2021 tersebut, tahun ini kereta sudah bisa tersedia dan KCI tidak perlu impor.

"Bapak sudah tahu jauh-jauh hari kalau 2023 kereta sudah harus ganti, 2024 sudah ganti. Pertanyaannya kenapa nggak jauh-jauh hari pesan ke INKA. Lalu dijawab ini karena COVID-19. Enggak ada. Berbagai skenario kan bisa dilakukan. Jadi Desember 2020 atau Januari 2021 bapak pesan ke INKA, insyaallah pertengahan Juni 2023 ini sudah selesai. Tapi karena bapak baru pesan, jadi baru selesai 2025. Jadi mari kita luruskan informasi bohong kepada publik," kata Andre.