Respons Demo Indonesia Gelap, Golkar: Jangan Takut Sampaikan Aspirasi

Aksi unjuk rasa mahasiswa Indonesia Gelap
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin menanggapi secara positif demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa dan organisasi sipil masyarakat dengan tajuk 'Indonesia Gelap'. Namun, Nurul mengingatkan agar aksi unjuk rasa harus dilakukan dengan cara-cara yang konstruktif dan tidak anarkis.

"Tapi lakukan itu dengan cara-cara yang konstruktif, tidak kemudian anarkis. Karena kalau sampai anarkis kan tidak hanya merusak segelintir, tapi juga negara inilah. Artinya, stabilitas politik berimbas pada stabilitas ekonomi," ujar Nurul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025.

Mensesneg Prasetyo Hadi menemui massa aksi demonstrasi Indonesia Gelap di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat (sumber: istimewa)

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Nurul menekankan, partainya menghormati aksi demonstrasi mahasiswa sebagai wujud pelaksanaan demokrasi. Menurut dia, suara-suara yang disampaikan dalam demonstrasi merupakan keresahan yang perlu direspons secara bijak dan arif oleh pemerintah.

"Demo ini adalah saluran aspirasi, yang mungkin tidak bisa disampaikan secara langsung. Oleh karena itu, disampaikan melalui lapangan terbuka dengan jumlah tertentu. Kami menghargai juga karena dalam sistem demokrasi, ya suara rakyat ini harus didengar. Kita tahu bahwa yang muncul di dalam suara rakyat adalah keresahan-keresahan," ujarnya.

Nurul menambahkan, dengan adanya aksi unjuk rasa ini, maka pemerintah tidak kebablasan. Namun, Nurul juga mengingatkan masyarakat khususnya mahasiswa tidak kebablasan saat melakukan demonstrasi.

"Jadi jangan sampai kebablasan juga, baik dalam pemerintahan atau masyarakat dalam menjalankan sistem demokrasi ini. Jadi kita saling mendengarkan, kemudian juga saling menghargai. Enggak apa-apa sih menurut saya demo itu ya, wajar-wajar saja. Kita juga jangan takut, jangan takut juga menyalurkan aspirasi," imbuhnya.