6 Rahasia Keuangan Warren Buffett yang Bisa Mengubah Hidup Kamu tentang Uang
- AP Newsroom
Jakarta, VIVA – Siapa yang tidak mengenal Warren Buffett? Ia bukan hanya seorang investor ulung, tetapi juga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia yang tetap hidup sederhana. Filosofinya tentang uang dan investasi sangat unik, berbeda dari kebanyakan miliarder lain.
Ia percaya bahwa membangun kekayaan bukan sekadar tentang menghasilkan uang, tetapi juga tentang bagaimana kita mengelolanya dengan bijak. Melansir dari Small Biz Technology, berikut 6 pelajaran berharga dari Warren Buffett yang bisa mengubah cara kamu berpikir tentang uang jika kamu ingin meningkatkan kondisi keuanganmu.
Warren Buffett
- http://www.clickhole.com
1. Pahami Perbedaan antara Harga dan Nilai
Warren Buffett pernah mengatakan, "Harga adalah apa yang kamu bayar. Nilai adalah apa yang kamu dapatkan." Sering kali kita tergoda membeli sesuatu hanya karena harganya murah, padahal kualitasnya belum tentu bagus. Sebaliknya, ada barang atau investasi yang tampaknya mahal tetapi sebenarnya memiliki nilai lebih tinggi dalam jangka panjang.
Contohnya, membeli barang berkualitas baik dengan harga sedikit lebih mahal bisa lebih hemat dibandingkan membeli barang murah yang cepat rusak dan harus sering diganti. Begitu pula dalam investasi, jangan hanya memilih saham karena murah, tetapi lihat apakah perusahaan tersebut memiliki prospek yang kuat.
2. Jangan Ambil Risiko yang Tidak Perlu
Buffett memiliki dua aturan utama dalam investasi. Pertama, jangan pernah kehilangan uang dan kedua, jangan pernah lupa aturan pertama. Maksudnya, sebelum mengambil keputusan keuangan, kita harus memahami risiko yang mungkin terjadi. Jangan mudah tergiur dengan peluang keuntungan besar tanpa mempertimbangkan dampaknya.
Misalnya, sebelum berinvestasi dalam bisnis atau saham, tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya memahami risikonya? Bagaimana jika skenario terburuk terjadi?” Jika kamu tidak siap menghadapi kemungkinan buruk, lebih baik cari alternatif yang lebih aman.
3. Fokus pada Apa yang Kamu Pahami
Sang investor legendaris ini hanya berinvestasi di bisnis yang ia mengerti. Ia tidak tergoda untuk ikut-ikutan tren investasi yang tidak ia pahami, seperti mata uang kripto atau perusahaan rintisan yang belum jelas prospeknya.
Jika kamu ingin mengembangkan kekayaan, pastikan kamu memahami dengan baik ke mana uang kamu mengalir. Jika kamu ingin mencoba investasi baru, luangkan waktu untuk belajar lebih dalam sebelum mengeluarkan uang.
Ilustrasi Investasi.
- pexels.com/Leeloo The First
4. Bersabar adalah Kunci Kesuksesan
Buffett percaya bahwa kekayaan sejati tidak dibangun dalam semalam. Ia mengatakan, "Seseorang duduk di bawah naungan pohon hari ini karena seseorang menanam pohon itu sejak lama." Kebanyakan orang ingin cepat kaya dan akhirnya mengambil keputusan terburu-buru yang justru merugikan mereka. Baik dalam bisnis, investasi, maupun tabungan, kesabaran adalah kunci utama. Biarkan uang kamu tumbuh dengan cara yang stabil dan terencana.
5. Hidup di Bawah Kemampuanmu
Meskipun memiliki kekayaan miliaran dolar, Buffett tetap hidup sederhana. Ia masih tinggal di rumah yang dibelinya pada tahun 1958 dan tidak membeli barang-barang mewah yang tidak perlu.
Prinsip ini bisa diterapkan oleh siapa saja. Hidup sederhana bukan berarti pelit, tetapi lebih ke bijak dalam membelanjakan uang. Jangan membeli barang hanya karena ingin terlihat kaya, tetapi pikirkan apakah itu benar-benar bermanfaat bagi kamu.
6. Investasi Terbaik adalah pada Diri Sendiri
Secara berulang kali, Buffet menekankan bahwa investasi terbaik bukan di saham atau properti, tetapi pada diri sendiri. Ia mengatakan, "Semakin banyak kamu belajar, semakin banyak yang akan kamu hasilkan."
Belajar keterampilan baru, membaca buku, atau mengikuti kursus bisa memberi kamu keuntungan lebih besar dalam jangka panjang dibandingkan investasi lainnya. Dengan meningkatkan kemampuan, kamu bisa menghasilkan lebih banyak uang dan membuat keputusan finansial yang lebih cerdas.
Pelajaran dari Warren Buffett menunjukkan bahwa mengelola uang bukan hanya tentang menghasilkan lebih banyak, tetapi juga tentang bagaimana kita membelanjakannya dengan bijak. Dengan memahami perbedaan antara harga dan nilai, menghindari risiko yang tidak perlu, bersabar, dan berinvestasi pada diri sendiri, kita bisa membangun kekayaan yang stabil dan berkelanjutan.