Anindya Bakrie Sebut Vietnam Bisa Jadi Gerbang Perdalam Pasar Asia hingga China

[Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 10 Maret 2025]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA - Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengatakan, Vietnam dapat menjadi gerbang bagi produk-produk hasil peternakan, agrikultur, hingga perikanan Indonesia, agar bisa semakin marangsek masuk ke pasar Asia hingga China.

Hal itu diutarakannya usai menghadiri acara High-level Business Dialogue bertema 'Viet Nam and Indonesia: A Partnership for Progress and Prosperity', yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Saya lihat Vietnam ini juga bisa menjadi semacam gateway atau pintu ke Asia, ke China, dan lain-lain," kata Anindya, Senin, 10 Maret 2025.

Terlebih, di tengah ketidakpastian global yang terjadi saat ini, kerja sama RI-Vietnam menurutnya juga bisa menanggulangi dampak dari perang dagang yang dikobarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

"Dan keduanya ini juga mesti memikirkan bagaimana untuk menavigasi dengan Amerika Serikat di bawah Donald Trump," ujarnya.

Selain itu, dengan berkembangnya pemanfaatan teknologi hydro di Vietnam, Dia meyakini bahwa nantinya akan banyak peluang yang bisa dibangun dan dikembangkan Indonesia melalui kerja sama dengan Vietnam ini.

"Jadi bisa bayangkan, kalau misalnya bisa ada sumber daya alamnya di sini, tapi akhirnya diproses oleh manufaktur yang belajar dari Vietnam, syukur-syukur sampai di sana finish produk-nya mungkin bisa dengan hydro (teknologi)" kata Anindya.

Mengenai tantangan apa saja yang harus dihadapi dalam menjalin kerja sama dengan Vietnam tersebut, Anindya mengatakan bahwa tantangannya akan lebih ke arah bagaimana dua pemerintahan ini mendorong dunia usaha yang ada di negaranya masing-masing untuk terus berkolaborasi.

Kondisi jalanan di Vietnam

Photo :
  • jackfruitadventure

"Dan inilah tugas Kadin bersama pemerintah, bagaimana memastikan anggota-anggota kami punya akses pasar yang terbuka, akses teknologi, dan akses finansial untuk saling investasi," kata Anindya.

"Tapi teman-teman di sini benar-benar semangat semua, baik dari Vietnam maupun dari Indonesia. Bahkan beberapa pemain Indonesia di sana juga sudah bukan 10 tahun, tapi sudah sampai hampir 30 tahun dan bakal jadi pemain besar. Jadi kita mesti benar-benar melihat kesempatan bekerjasama dan belajar dari Vietnam," ujarnya.