Genjot Penerapan ESG, PNM Maksimalkan Pengelolaan Bank Sampah
- Dokumentasi PNM.
Jakarta, VIVA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menegaskan komitmennya dalam menerapkan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) di setiap kegiatan perusahaan.
Salah satunya diwujudkan dengan menggelar aksi bersih-bersih di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, pada Minggu (1/6) dengan melibatkan lebih dari 6.000 karyawan. Kegiatan ini dilakukan usai acara Syukuran Hari Ulang Tahun ke-26 PNM yang berlangsung di lapangan GOR tersebut.
PNM menginisiasi gerakan peduli lingkungan dengan mengajak para insan PNM untuk aktif mengumpulkan sampah plastik dan non-plastik yang berada di area acara. Sampah-sampah tersebut kemudian ditimbang dan ditukar dengan kopi, sebagai bentuk apresiasi dari PNM atas kontribusi menjaga kebersihan lingkungan.
Sekretaris Perusahaan PNM, L Dodot Patria Ary menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan simbol semangat gotong-royong dan kepedulian lingkungan yang selalu dijunjung tinggi oleh PNM.
PNM.
- PNM.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan PNM tidak hanya berdampak positif bagi internal perusahaan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar," ujar Dodot dikutip dari keterangnnya, Rabu, 4 Juni 2025.
Menurut Dodot, semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh insan PNM mencerminkan nilai-nilai budaya perusahaan yang berlandaskan pada keberlanjutan. Aksi bersih-bersih sampah ini, lanjutnya, juga sejalan dengan komitmen PNM dalam mendukung implementasi
Total sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 247,8 kilogram, yang terdiri dari berbagai jenis sampah plastik dan non-plastik. Seluruh sampah tersebut selanjutnya akan disalurkan ke Bank Sampah untuk diolah dan dimanfaatkan kembali secara berkelanjutan.
PNM berharap kegiatan bersih-bersih pasca kegiatan ini menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk terus menjaga kelestarian lingkungan, di mana pun berada. Dengan semangat ulang tahun ke-26, PNM terus memperkuat peran sebagai perusahaan yang bukan hanya fokus pada pemberdayaan ekonomi, tetapi juga peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan secara berkelanjutan.