Usai Isu Investasi Danantara, GoTo Buka Suara Soal Rencana Merger dengan Grab
- VIVA/Ayesha Puri
Jakarta, VIVA – Di tengah maraknya kabar yang menyebut bahwa Danantara bakal berinvestasi saham minoritas di PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Manajemen GoTo pun kembali memberikan klarifikasi soal kabar rencana merger dengan Grab.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi BEI, Selasa, 10 Juni 2025, Corporate Secretary GOTO, R.A. Koesoemohadiani, menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa memberikan tanggapan terkait rumor yang beredar tersebut.
"Perseroan tidak dapat memberikan komentar terhadap spekulasi yang beredar di pasar," kata Koesoemohadiani dalam keterangannya, Selasa, 10 Juni 2025.
"Sampai dengan tanggal keterbukaan ini, tidak ada perubahan informasi terkait dengan Perseroan, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Perseroan pada tanggal 4 Februari 2025, 19 Maret 2025, dan 8 Mei 2025," ujarnya.
Kantor Danantara
- Antara
Koesoemohadiani sebelumnya juga telah mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima berbagai penawaran dari sejumlah pihak. Meskipun, Dia sendiri tak menjelaskan secara rinci mengenai siapa pihak yang dimaksud.
Sebab, menurutnya telah menjadi kewajiban Direksi untuk menjajaki secara menyeluruh, dan mengevaluasi dengan cermat serta penuh kehati-hatian atas berbagai penawaran tersebut.
"Dengan tujuan untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham Perseroan," ujarnya.
Grab.
- Mime Asia
Sebagai informasi, menguatnya kabar soal merger GOTO dan Grab telah menimbulkan sejumlah dugaan, bahwa Danantara saat ini tengah menjajaki peluang investasi dan melakukan pembicaraan dengan GOTO guna mengakuisisi minoritas saham dari entitas gabungan tersebut.
Pihak Grab sendiri sebelumnya telah menargetkan bahwa kesepakatan merger dengan GOTO akan bisa tercapai pada kuartal II-2025, dengan valuasi GOTO yang mencapai hingga US$7 miliar atau sekitar Rp114 triliun.