Presiden Prabowo Sentil Kinerja BUMN yang Dinilai Lambat dan Boros Merasa Santai Ada PMN

Presiden Prabowo Subianto di acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung kinerja BUMN yang dinilai selalu lambat dan boros serta selalu mengandalkan suntikan uang negara alias Penyertaan Modal Negara (PMN). Menurutnya, BUMN seharusnya bisa diandalkan dalam mengatasi masalah infrastruktur.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya di acara International Conference Infrastructure (ICI) 2025 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Juni 2025.

"Harus kita akui, sering kali BUMN-BUMN ini merasa kalau dia kerjanya lambat tidak apa-apa. Kalau nanti dia boros tidak apa-apa karena ada menteri keuangan yang akan PMN. PMN, PMN, PMN, apa ini PMN-PMN ini," kata Prabowo.

Gedung Kementerian BUMN.

Photo :
  • Wikagedung.co.id

Kendati demikian, Prabowo tidak membeberkan BUMN mana yang dimaksud. Namun, dia menegaskan perusahaan-perusahaan besar internasional tidak mengenal istilah penyertaan modal negara. Sehingga, dia mengatakan dibutuhkan peran swasta yang bisa bekerja efisien.

Atas dasar itu, Prabowo menjelaskan alasan mengapa pemerintahannya ingin agar swasta dengan teknologi modern harus menjadi mitra dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto.

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

"Justru karena kita butuh sekarang mitra-mitra yang efisien, mitra-mitra yang modern teknologinya. Saya arahkan bahwa infrastruktur sekarang peran swasta harus lebih besar, saudara-saudara," ucapnya.

"Tapi untuk swasta dari dalam dan luar negeri tertarik pemerintah harus mempermudah pekerjaan mereka. Jadi saya menyambut baik pusat-pusat atau kantor-kantor memfasilitasi semua proyek. Dibantu, diamankan, dijaga, supaya tidak terganggu rencana besar pembangunan tersebut," imbuhnya.