Undang Kepala Daerah, Kadin Gali Potensi dan Kebutuhan Investasi di Berbagai Provinsi
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA -- Wakil Ketua Umum (WKU) Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia, James Riady, menggelar Dialogue Breakfast bersama Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia dan para pengurus Kadin Daerah, guna membahas situasi global terkini sambil saling mengingatkan potensi untuk membangun Indonesia.
Selain pengurus Kadin Daerah dari berbagai provinsi, acara ini juga mengundang sejumlah pimpinan daerah seperti misalnya Gubernur Sulawesi Tengah, Bupati Kupang, serta Wali Kota Yogyakarta.
"Ini suatu potensi yang besar sekali, dan hari ini kita ada Gubernur dari Sulawesi Tengah, kita juga ada dari Kabupaten Kupang, juga tadi ada dari Wali Kota Jogja, untuk membicarakan mengenai keperluan investasi di daerah," kata James saat ditemui di kawasan Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Juni 2025.
Bos Grup Lippo, James Riady, saat menghadiri rapat di Kementerian PKP, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 23 April 2025
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Dia pun menekankan pentingnya para perwakilan Kadin Daerah untuk ikut hadir dan berpartisipasi aktif dalam setiap event internasional. Bahkan, James juga membeberkan strategi Kadin, untuk memastikan partisipatif aktif para pengurus Kadin Daerah itu di level global.
"Karena perusahaan-perusahaan dan pengusaha-pengusaha di Indonesia itu butuh satu pikiran dan jiwa yang multinasional," ujarnya.
James berpendapat, untuk memajukan bangsa Indonesia sekaligus memajukan kinerja perusahaan, para pengusaha dan perusahaan Indonesia perlu melebarkan sayapnya ke pasar internasional.
"Lalu kita juga butuh modal kita ke internasional, kita butuh tenaga kerja yang khusus kita ke internasional. Jadi konsep internasional ini satu konsep yang perlu dihadirkan di setiap perusahaan-perusahaan di Indonesia," kata James.
Ketika ditanya mekanisme apa yang akan dilakukan Kadin Indonesia guna mendorong agar para pengurus Kadin Daerah bisa ikut aktif di event-event internasional tersebut, James lantas menjelaskannya. Dia memastikan bahwa perangkat organisasi di Kadin Indonesia saat ini terbilang sudah sangat lengkap untuk mengakomodir kebutuhan akan hal itu.
"Apalagi sekarang kan sudah ada banyak itu Komite Bilateral (di Kadin Indonesia). Jadi Komite Tetap itu sudah ada dan semuanya sangat aktif. Program itu juga sudah berjalan dan akan kita tingkatkan terus kedepannya," ujarnya.